Arena Aquatic PON XX Papua mendapat serftifikasi dari FINA, Total ada tiga kolam dan dinyatakan memenuhi standart Olimpiade. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Sarman Simanjorang menyatakan arena akuatic PON XX Papua merupakan satu dari tiga kolam renang di Indonesia yang telah mendapat sertifikasi atau pengakuan dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional. Arena akuatik itu kini diakui telah memenuhi standar Olimpiade.Hal ini dinyatakan Sarman Simanjorang usai melakukan inspeksi untuk proses sertifikasi arena akuatic yang berada di kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (27/7/2020). Dalam inspeksinya pada Senin, Simanjorang didampingi Ketua Bidang Sertifikasi, Ade Sjam Tjachjadi.Selain itu juga hadir, beberapa pemangku kepentingan seperti Anggoro Putro (PUPR Wilayah Papua), Hapsak Panca Pamungkas (Waskita), Filipp Ramirez (Konsultan Studio Pujol), Novrianri Daftuni (Fluidra) dan Xavier Bertrand (Fluidra).“Di Indonesia, belum ada provinsi lain yang memiliki kolam renang sebagus ini. Ketika kita berdiri di [kolam renang Papua itu, rasanya seperti berada di akuatik Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,” kata Sarman menggambarkan kemewahan arena akuatic Papua.Sarman berharap pemerintah Papua dapat mengelola serta merawat fasilitas arena akutik ini dengan baik. Sebab, hingga saat ini baru ada tiga kolam renang di Indonesia yang mendapat pengakuan internasional dari FINA. Ketiga kolam renang tersebut adalah arena akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, kolam renang Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan Jakarta, dan venue akuatik PON XX Papua.Simanjorang bilang arena akuatic Papua yang dibangun dengan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp401,058 miliar itu akan menjadi saksi sejarah. Bila terjadi pemecahan rekor nasional dan internasional dalam PON XX Papua, pemecahan rekor itu akan tercatat dan diakui dunia.Project Manager PT PP Waskita Karya, Hapsak Panca Pamungkas menjelaskan arena akuatik PON Papua itu dilengkapi dengan pencahayaan field of play yang memenuhi standar FINA. Arena itu memiliki daya pencahayaan sebesar 1500 lux untuk kolam tanding dan diving, sedangkan daya pencahayaan kolam pemasanan sebesar 600 lux.Venue akuatik PON Papua itu juga dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti modern timming system, scoring board, dan sound system (tata suara) standar FINA. Seperti layaknya arena akuatik standar Olimpiade lainnya, arena akuatik itu juga memiliki tata udara, CCTV, solar panel, serta penataan kawasan untuk parkir, landscape, dan bangunan penunjang lain yang bertaraf internasional.Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II Papua Kementerian PUPR, Anggoro Putro menjelaskan arena akuatik itu dibangun sejak 7 Desember 2018 dan selesai pada 28 Juli 2020, sesuai kontrak kerja. Venue akuatik terdiri dari tiga kolam, antara lain, kolam renang utama, kolam loncat indah dan kolam pemanasan. Arena itu dibangun PT Waskita Karya selaku kontraktor utama, dengan didukung oleh PT Pluidra Indonesia selaku sub kontraktor spesialis kolam akuatik center.Arena Aquatic berada di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dibangun pada lahan 23.124 m2 dan luas bangunan 17.733 m2 punya kapasitas 1722 kursi.Kolam tanding dengan panjang 51,23 m dan lebar 25 m serta kedalaman 3 m. Kolam tanding juga dilengkapi Automatic Moveable Bulkhead sehingga bisa digunakan untuk kompetisi jarak 25 m.Kedua ada kolam loncat indah dengan panjang 21 m, lebar 25 m dan kedalaman 5 m.Kolam ketiga ada kolam pemanasan dengan panjang 50 m, lebar 21 m dan kedalaman 1-2 m.
Arena Aquatic PON XX Papua Di sertifikasi FINA, Standart Olimpiade
Selasa, 28 Juli 2020 - 09:49 WIB
Baca Juga :