Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan 1 unit helikopter untuk membantu penanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Pengerahan 1 unit helikopter jenis Dolphin tersebut sesuai arahan Kepala BNPB Doni Monardo, saat peninjauan kondisi pasca banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.Ia mengatakan, helikopter itu nantinya dapat digunakan untuk keperluan pendistribusian logistik peralatan dan mengevakuasi warga terdampak banjir.“BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan juga untuk kepentingan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka evakuasi dan juga untuk kepentingan logistik,” ujar Doni, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/7/2020).Sebelumnya, banjir bandang menerjang Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7/2020) lalu. Banjir ini disebabkan hujan intensitas tinggi yang berlangsung 2 hari berturut yang mengkibatkan Sungai Rongkong, Sungai Meli dan Sungai Masamba meluap. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, banjir ini melumpuhkan akses keluar masuk wilayah Luwu Utara melalui darat, khususnya jalan nasional Palopo-Massamba karena tertimbun lumpur dengan ketebalan hingga 2 meter.“Bandara Andi Djemma, sebagai pintu masuk ke Luwu Utara, dari udara, juga terdampak dan masih dalam proses pembersihan lumpur dan sisa puing yang terbawa arus banjir. Sehingga satu-satunya alat transportasi terbaik yang dapat secara cepat menjangkau wilayah tersebut adalah helikopter,” kata Raditya.Berdasarkan data sementara BNPB, sampai Jumat (17/7/2020), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang sebanyak 35 orang. Korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 67 orang, korban luka dirawat 51 orang dan 14.438 jiwa mengungsi ke tiga kecamatan yakni Sabbang, Baebunta dan Masamba. (*)
BNPB Siagakan 1 Helikopter untuk Tangani Banjir Bandang di Luwu Utara, Sulsel
Sabtu, 18 Juli 2020 - 09:34 WIB
Baca Juga :