Bima Sakti Cari Pemain Bermental Baja Untuk Dobrak Piala Asia U-16

Bima Sakti TC Timnas U-16 Juli Bekasi (Foto : )

Bima Sakti cari pemain bermental baja untuk dobrak Piala Asia U-16. Pasalnya Indonesia berada di Grup D bersama 3 tim mantan juara Piala Asia U-16 yaitu Jepang, China dan Arab Saudi. Para pemain tim nasional U-16 Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin (6/7/2020). Pemusatan latihan kali ini merupakan persiapan Timnas Indonesia U-16 menghadapi putaran final Piala Asia U-16 2020 yang berlangsung pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengungkapkan dirinya membutuhkan pemain yang memiliki mental baja untuk mampu bersaing di Piala Asia U-16 di Bahrain mendatang. Pasalnya hanya pemain yang memiliki mental baja dan pantang menyerah yang bisa mengatasi lawan tangguh di babak pentyisihan grup D.Pada putaran final Piala Asia U-16 yang berlangsung di Bahrain pada 25 November-12 Desember 2020 tersebut, Indonesia bergabung di Grup D bersama 3 tim juara yaitu Jepang, China dan Arab Saudi.Untuk menghadapi tim tim yang sudah berpengalaman menggenggang juara Piala Asia U-16 itulah Bima Sakti membutuhkan para pemain dengan semangat baja  dan pantang menyerah selain dibekali dengan teknik tingga serta fisik optimal. Bima membutuhkan pemain bermental tangguh untuk berlaga di Piala Asia U-16 2020."Pemain yang saya inginkan adalah pemain bermental baja," ujar Bima seperti dirilis Antara, Rabu.Menurut juru taktik berusia 44 tahun itu, pemain dengan jiwa yang kuat diperlukan karena di Piala Asia U-16 mereka akan menghadapi lawan-lawan berat di Grup D. Grup tersebut bisa dikatakan 'grup neraka' karena Indonesia tergabung bersama 3 mantan juara Asia yaitu Jepang, China dan Arab Saudi.Jepang merupakan negara yang sudah lebih dari satu kali sukses merebut juara di Piala Asia U-16. Jepang sudah meraih gelar juara Piala Asia U-16 sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1994, 2006 dan 2018.Adapun China dan Arab Saudi masing-masing sudah dua kali menjadi kampiun di kejuaraan tersebut. Hanya Indonesia yang belum pernah meraih juara di Piala Asia U-16. Prestasi terbaik Timnas Indonesia di Piala Asia U-16 adalah dengan merasakan semifinal pada 1990.Oleh sebab itu, Bima Sakti sangat serius menyiapkan Marcel Januar Putra dan kawan kawan dalam pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sejak 6 Juli hingga 29 Juli 2020.TC kali ini agak sedikit menantang karena berlangsung dalam suasana pandemi COVID-19. Wabah Pandemi virus Corona juga membuat para pemain Timnas U-16 harus libur dari kegiatan sepak bola selama kurang lebih tiga bulan sejak Maret 2020.Meski mereka diminta berlatih secara pribadi di tempat tinggal masing-masing, oleh pelatih Bima Sakti, namun latihan mandiri dirasa tidak maksimal dan tidak bisa meningkatkan fisik para pemain dengan baik.Karena itulah, pada minggu awal pelatnas Timnas U-16 di Bekasi Jawa Barat, Bima Sakti mengatakan bahwa dirinya masih memberikan menu latihan dengan intensitas ringan. Bima Sakti masih memberi waktu kepada ke 26 pemainnya untuk beradaptasi sebelum masuk ke program latihan sesungguhnya.Berbekal latihan mandiri di rumah masing-masing para pemain Timnas U-16 tidak mengalami kesulitan selama dua hari latihan dalam program adaptasi. Dan, pada hari ketiga, Rabu 8 Juli 2020, Marcell Januar Putra dan kawan-kawan ternyata sudah mulai terbiasa dengan aktivitas yang diberikan.Mereka sudah bisa kembali mengikuti program latihan seperti yang sudah pernah diberikan selama pelatnas di Sidoarjo Jawa Timur dan Pelatnas di Yogjakarta."Alhamdulillah mereka semakin membaik," tutur pria yang menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu.Dengan kondisi tersebut, pelatih Bima Sakti akan terus meningkatkan program latihan secara bertahap. Diharapkan mereka sudah bisa menemukan kembali kekuatan fisiknya seprti sebelum dipulangkan ke rumah masing masing akibat wabah pandmei virus Corona. Dengan demikian Bima Sakti bisa merancan jadual ujicoba untuk Timnas U-16 selama pelatnas di Bekasi, Jawa Barat.