, sempat bersitegang dengan petugas keamanan. Suasana unjuk rasa menolak tambang batu zirkon yang digelar ratusan warga Padangbaka, Mamuju di gedung DPRD Sulawesi Barat pada Kamis siang (2/7/2020) sempat menimbulkan ketegangan antara massa dengan petugas keamanan. Ratusan warga membawa pamplet yang berisikan penolakan terhadap izin tambang yang dimiliki PT Suryamica. Selain itu ratusan warga tersebut juga menggelar orasi.Aksi unjuk rasa penolakan tambang batuan zirkon membuat kewalahan petugas pengamanan yang akhirnya terjadi ketegangan, karena ratusan warga memaksa untuk masuk kedalam gedung DPRD. Namun ketegangan sempat mereda setelah petugas pengamanan mengizinkan massa masuk kedalam gedung DPRD untuk bertemu dengan ketua DPRD Sulawesi Barat.Namun belum berakhir sampai di situ, ketegangan kembali terjadi karena lama menunggu kehadiran ketua DPRD yang tak kunjung keluar. Bahkan massa sempat memaksa untuk masuk ke dalam ruangan aspirasi. Kondisi mereda setelah massa ditemui oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi dan mengizinkan masuk untuk menyampaikan aspirasi.Massa membubarkan diri setelah pihak DPRD berjanji akan berupaya membatalkan izin tambang yang dimiliki oleh PT Suryamica tersebut. Selanjut massa membubarkan diri, namun mereka berjanji akan kembali berunjuk rasa jika tambang batuan zirkon tersebut tetap dilanjutkan.Zirkon adalah batu mineral dengan beberapa macam warna. Dengan rumus kimia ZrSiO4 (zirkonium silikat), bobot jenis 4-4,8, kekerasan 7-7,5, mempunyai kemampuan mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan intan.Gusni Kardi |Mamuju, Sulawesi Barat
Tolak Tambang Batuan Zirkon, Ratusan Warga Datangi DPRD Sulawesi Barat
Jumat, 3 Juli 2020 - 07:26 WIB
Baca Juga :