Pemerintah China dilaporkan mengambil langkah keras guna mengurangi populasi warga muslim Uighur dan kelompok minoritas lainnya. Caranya adalah dengan membatasi jumlah kelahiran, sterilisasi dan aborsi. Hasil dari penyelidikan Kantor Berita Associated Press (AP), dengan mengkaji data dari pemerintah China dan mewawancarai lebih dari 30 orang dari suku Uighur.Hasilnya menunjukkan ada kebijakan yang dilakukan terhadap warga Uighur secara sistematis.Sebelumnya, ada perempuan dari suku Uighur yang berbicara mengenai program pembatasan kelahiran yang harus mereka lakukan.Program yang sudah berlangsung selama empat tahun terakhir di kawasan Xinjiang.Berdasarkan data dan wawancara yang dilakukan, pihak berwenang berulang kali memaksa perempuan suku Uighur untuk melaporkan kehamilan, memaksa penggunaan alat KB seperti IUD, strelisasi, bahkan pengguguran kandungan.Jumlah mereka yang dipaksa menjalankan program ini diperkirakan ratusan ribu orang."Ratusan ribu mungkin perkiraan yang sedikit, karena ada 15 juta warga keturunan minoritas di Xinjiang," kata Adrian Zenz, peneliti asal Jerman.
China Paksa Muslim Uighur Aborsi dan Sterilisasi Agar Populasinya Berkurang
Rabu, 1 Juli 2020 - 11:27 WIB
Baca Juga :