Carok Massal di Pasuruan Gara-gara Dendam Senggolan Becak

carok (Foto : )

Dendam lama permasalahan becak motor saling bersenggolan saat bertemu di jalan hingga berujung carok antara kelompok Paidi dengan kelompok Yunus. Dua kelompok warga Pesisir Laut Utara, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 30 Juni 2020 malam terlibat carok massal atau tawuran dengan clurit. Tiga korban luka parah dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara korban lainnya dilarikan ke rumah sakit Probolinggo.Salah satu motifnya, diduga berlatar belakang dendam lama, yakni masalah bersenggolan becak motor atau bentor.Ada tiga orang mengalami luka berat yang mendapat perawatan medis di Puskesmas Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Ketiga korban, Paedi, Sahudi dan Asmad, warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling. Mereka terluka bacokan di tangan, tubuh dan kaki serta kepala.Lantaran kondisinya mengalami luka parah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil dengan menggunakan ambulans.Sementara lawannya dilarikan ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo guna mendapatkan perawatan medis.Menurut saksi mata, Sutrisno carok terjadi akibat dendam lama permasalahan becak motor saling bersenggolan saat bertemu di jalan hingga berujung carok antara kelompok Paidi dengan kelompok Yunus. Masing-masing, tiga lawan empat dengan menggunakan senjata tajam celurit.Sementara pihak Kepolisian Sektor Nguling masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi guna mengusut perkara ini hingga tuntas. Carok tersebut informasinya 4 lawan 3 yang diduga akibat dendam lama masalah becak.“Upaya tindaklanjut dari kepolisian disidik tuntas diungkap tuntas sedetil dan setuntas mungkin,” ujar Kapolsek Nguling AKP Zudianto.Untuk mengantisipasi aksi susulan, polisi terus berjaga ketat di desa setempat. Diharapkan, warga jangan terprovokasi dengan orang kurang bertanggung jawab dan menyerahkan permasalahan ini ke aparat penegak hukum.