SUGBK dan Stadion Manahan paling siap menggelar Piala Dunia U-20 2021. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta baru direnovasi untuk menggelar Asian Games 2018 sementara Stadion Manahan Solo baru menjalani renovasi total 2018. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. PSSI dan FIFA telah menetapkan 6 Stadion dari 10 Stadion yang dicalonkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan putaran final Piala Dunia U-20 2021.Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam kesempatannya di konferensi Pers PSSI pada Sabtu (27/6/2020). Menurut Iwan Bule – panggilan akrab Iriawan alasan pemilihan ke 6 stadion yang tersebar di 6 kota di Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Bali tersebut agar semua masyarakat bisa menyaksikan even besar sepakbola yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia."Pertama di Palembang, kedua Stadion Utama Gelora Bung Karno, ketiga Stadion Si Jalak Harupat, keempat Manahan Solo, kelima Surabaya, dan keenam Bali. Jadi, semua provinsi terwakili," kata Mochamad Iriawan.Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan keenam stadion yang dipilih dari 11 stadion yang sebelumnya dicalonkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, karena stadion-stadion tersebut menjadi representasi dari beberapa wilayah di Indonesia.Keenam Stadion yang dipilih adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno – SUGBK Senayan (Jakarta), Stadion Jakabaring Sport Complek (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Soreang (Bandung), Stadion Manahan Solo (Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar (Bali).“Surat untuk enam stadion tersebut sudah masuk ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat malam.Ke 6 Stadion yang dipilih juga telah berpengalaman menggelar pertandingan-pertandingan internasional seperti Asian Games 2018, ajang kompetisi sepakbola Piala Asia AFC Cup hingga babak Kualifikasi Piala Dunia.“Jadi nanti tinggal Kementerian PUPR yang segera merevitalisasi stadion-stadion tersebut. Namun untuk stadion seperti SUGBK dan Manahan, tinggal perbaikan sedikit,” tutur Iwan Bule.Dari keenam stadion yang dipilih dua stadion yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK) Senayan Jakarta dan Stadion Manahan Solo, paling siap untuk mengelar Piala Dunia. SUGBK baru selesai digunakan untuk menggelar ajang multieven Asian Games 2018 bersama Jakabaring Sport Komplek, Palembang, Sumatera Selatan.Sementara Stadion Manahan Solo baru direnovasi secara besar besaran sejak Agustus 2018 dan kini sudah mencapai penyelesaian akhir hingga 96% dan diharapkan sudah selesai akhir tahun 2020.Sesuai ketentuan dari FIFA, setiap stadion yang dipilih menjadi tempat penyelenggaraan babak penyisihan Grup Putaran Final Piala Dunia u-20 2021, harus dilengkapi dengan 5 lapangan pendukung di sekitar stadion yang akan digunakan untuk latihan setiap tim peserta.Mochamad Iriawan berencana menyiapkan fasilitas penunjang latihan tim dan wasit. Fasilitas penunjang itu akan digunakan untuk melengkapi venue yang sudah dipilih dengan stadion-stadion sekitarnya."Tinggal stadion tambahan yang lima bagi pelatihan dan wasit itu yang akan segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan tidak terlalu lama bagi PUPR untuk membangun itu karena waktu makin mendesak," ujar Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan.Karena itu, PSSI dan 5 Kementrian terkait akan secepatnya melengkapi, merenovasi, atau membangun 5 lapangan baru di sekitar stadion yang terpilih sebagai sarana latihan tim peserta dan wasit. Renovisi stadion yang dilengkapi dengan lima stadion di sekitarnya sudah harus selesai minimal 2 bulan sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.Sesuai rencana semula putaran Final Piala Dunia U-20 2021 akan diselenggarakan pada tanggal 20 Mei - 12 Juni 2021. Karena itu Iwan Bule – panggailan akrab Mochamad Iriawan menetapkan batas akhir renovasi stadion sekitar bulan Februari atau Maret 2021.“Mudah-mudahan pemerintah dan Kementerian PUPR dapat segera menyelesaikan pembangunannya karena waktu sudah mendesak. Semoga bulan Februari atau Maret 2021 sudah bisa selesai agar siap dua bulan sebelum Piala Dunia U-20,” kata Iriawan.Proses renovasi dan pembangunan venue untuk Piala Dunia U-20 2021 sempat terhambat karena wabah Pandemi virus Corona. Akibatnya penetapan 6 stadion dari 11 stadion kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 juga tidak berjalan sesuai rencana.Kedatangan delegasi FIFA untuk memutuskan ke 6 stadion juga terhambat, sehingga pemerintah dan kementrian PUPR tidak bisa bergerak dengan cepat untuk melakukan renovasi pembangunan stadion yang dibutuhkan.[caption id="attachment_341978" align="alignnone" width="900"]
- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) – Jakarta (DKI Jakarta)
- Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring - Palembang (Sumatera Selatan)
- Stadion Si Jalak Harupat - Kabupaten Soreang, Bandung (Jawa Barat)
- Stadion Manahan - Solo (Jawa Tengah)
- Stadion Gelora Bung Tomo - Surabaya (Jawa Timur)
- Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar – (Bali)