Wacana era baru atau new normal sebagai dampak PANDEMI Covid-19 yang sampai saat ini belum usai sudah seharusnya dibarengi dengan merevisi kebijakan-kebijakan dalam beraktivitas, termasuk di lembaga filantropi seperti lembaga amil zakat. Dunia zakat di Indonesia, termasuk yang termasuk yang telah bersiap dalam penyesuaian kebijakan di era new normal. Hal ini disampaikan oleh Setiadi Ihsan, General Manager Bakrie Amanah dalam acara sharing session secara webinar yang dilaksanakan oleh Bakrie Forum untuk Tanggungjawab sosial (Social Responsibility Forum), Kamis (25/6/2020).Mewakili Ketua Yayasan Bakrie Amanah, Roy Hendrajanto, lebih lanjut Ihsan menyampaikan bahwa jauh sebelum masa pandemic covid-19, lembaga zakat termasuk Bakrie Amanah telah memanfaatkan platform digital termasuk media sosial sebagai tools dalam beraktivitas, baik dalam penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS).“ Digital awareness yang telah dimiliki lembaga zakat saat ini, tinggal dilanjutkan kepada digital leadership dengan serangkaian tindakan, antara lain dengan melakukan self-challenge, yaitu melakukan pengelolaan ulang lembaga dengan kemampuan tarnsformatif di era new normal. Self-challenge juga berarti meninggalkan atau menolak kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak efesien dan efektif di era new normal,” paparnya.Ihsan mencontohkan bahwa penggunaan tools promosi seperti spanduk atau brosur yang disebar di tempat keramiaan, saat ini, dipandang tidak efektif mengingat upaya pencegahan, bahkan ketakutan masyarakat terpapar dari Covid-19. Sebaliknya kemudah-kemudahan bertransaksi digital dalam pembayaran zis adalah hal yang perlu dikedepankan di era new normal.“Untuk inilah, Bakrie Amanah akan terus melakukan penyempurnaan aplikasi Bakrie Amanah dengan memperbanyak payments gate way, untuk mempermudah para donatur atau muzaki dalam bertransaksi ZIS secara digital.” Sharing Session ini tak hanya diisi oleh Yayasan Bakrie Amanah, tapi juga dua lembaga filantropi yang ada di grup Bakrie yaitu Yayasan Satu Untuk Negeri – tvOne dan Bakrie Center Foundation dan dua perusahaan, masih di lingkungan Grup Bakrie, yaitu: Energi Mega Persada dan Kaltim Prima Coal. Sharing session
Tanggung Jawab Sosial Bakrie Group di Era Covid-19
Kamis, 25 Juni 2020 - 17:42 WIB