Sosok siapa Nus Kei tetiba mencuat ke publik setelah rumahnya di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, diserang oleh segerombolan orang dari kelompok John Kei. Lantas siapa Nus Kei dan mengapa diserang oleh segerombolan orang dari kelompok John Kei, serta apa hubungan Nus Kei dan kelompok John Kei?Untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi, maka bisa dilihat dari akibat penyerangan oleh kelompok John Kei terhadap rumah Nus Kei, dimana satu orang tewas setelah dibacok.Korban tewas adalah Yustus Corwing Rahakbau, yang diakui Nus Kei sebagai keponakannya.Tak tanggung-tanggung, polisi juga sudah meringkus 30 orang pelaku penyerangan, dan telah ditetapkan sebagai tersangka.Legenda preman John Kei juga menjadi tersangka setelah polisi mengantongi bukti bahwa ada perintah dari John Kei untuk membunuh Nus Kei.Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan bahwa keributan ini dipicu akibat John Kei yang tidak puas dengan hasil pembagian penjualan tanah.Nana juga mengatakan bahwa John Kei dan Nus Kei saling bersaudara atau satu keluarga.Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Nus Kei menyebutkan bahwa hubungannya dengan John Kei adalah paman dan keponakan Diketahui, Nus Kei memiliki nama lengkap Agrapinus Rumatora dan nama ini sudah beberapa kali terdengar dalam beberapa kasus yang melibatkan kelompok John Kei. Salah satunya adalah kasus Blowfish di mana kelompok John Kei menjadi korban.Dalam kasus blowfish, dua anggota kelompok John kei. Mereka yang tewas adalah M.Soleh dan Yoppie. Keduanya adalah anggota kelompok John kei.Dalam penelusurannya, dalam detail pertikaian itu tampak pula nama Agrapinus Rumatora alias Nus Kei yang diceritakan menjadi bagian dari kelompok John Kei dalam peristiwa blowfish pada tahun 2010.Kasus Blowfish juga mengungkap bahwa Nus Kei menjadi korban pemukulan di dalam sebuah tempat hiburan bernama blowfish, yang datang ke tempat itu setelah satu hari sebelumnya terjadi keributan di lokasi itu.Setelah Nus Kei datang ke Blowfish, dia justru menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang setelah sebelumnya sempat bertemu kepala security blowfish bernama Roy. Aksi pemukulan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei itu kemudian berkembang menjadi keributan yang akhirnya menewaskan dua anggota kelompok John Kei.Saat itu diketahui memang ada beberapa orang dari kubu lawan John Kei yang telah bersiap ketika tahu Nus Kei tiba bersama orang-orangnya. Kelompok lawan John Kei itu diberi kabar oleh security blowfish soal kehadiran Nus Kei.Setelah keributan itu, empat orang dari kubu lawan kelompok John Kei menjadi tersangka dan disidangkan. Keempat orang itu adalah Kanor Lolo, Bernadus Malelak, David Too, dan Rando Lili.Keributan itu sebenarnya dipicu oleh John Kei yang tengah berebut lahan bisnis dengan Thalib Makarim, seorang tokoh dari kelompok lain.Disebutkan pula bahwa bisnis yang tengah diperebutkan pada waktu itu adalah jasa keamanan, dan bisnis memasok keperluan pub serta restoran, seperti minuman keras.Namun, pada waktu itu Nus Kei dan Tito Refra sama-sama membantah bahwa keributan tersebut disebabkan perebutan lahan bisnis.Meski demikian, dalam perkembangannya, persidangan kasus blowfish di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sempat menjadi ramai akibat terjadi keributan antara dua kelompok.Bahkan Tito Kei jadi korban penembakan dalam keributan yang menyasar PN Selatan sebagai lokasi persidangan kasus Blowfish.Nus Kei juga diketahui memiliki lahan bisnis yang sama dengan sang keponakannya, John Kei, sehingga konflik antar keluarga terkait perebutan jatah hasil bisnis, setiap saat bakal meletup.
Inilah Sosok Nus Kei, Sasaran Pembunuhan Kelompok John Kei
Selasa, 23 Juni 2020 - 23:12 WIB
Baca Juga :