Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggunakan kata rasial untuk menggambarkan pandemi virus Corona pada saat kampanye Pemilihan Presiden di Tusla, Oklahoma. Dalam kesempatan itu, Trump menyebut Covid-19 sebagai 'kung flu'. Wabah COVID-19 dimulai di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 dan telah menyebar ke seluruh dunia, dengan menewaskan ratusan ribu orang.Trump sendiri kerap mendapat kritik dari masyarakat AS karena pandemi virus Corona telah menelan lebih dari 100 ribu korban jiwa dan lebih dari 2 juta orang yang terinfeksi.Meskipun, Trump berulang kali mencoba menegaskan bahwa COVID-19 adalah 'virus China' atau 'virus Wuhan', yang memicu kemarahan banyak kelompok kebebasan sipil.Mereka pun telah memperingatkan bahwa bahasa seperti itu dapat menginspirasi rasisme dan kekerasan terhadap warga AS keturunan Asia.Tetapi, saat kampanye di Tulsa, Trump tampak selangkah lebih variatif dalam menggunakan bahasa rasialisme."Ini memiliki lebih banyak nama daripada penyakit lain di sepanjang sejarah. Saya bisa memberi nama kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda," kata Trump, disambut sorak-sorai pendukungnya, seperti dikutip The Guardian , Senin 22 Juni 2020https://twitter.com/Acyn/status/1274501844467773440
Cari Gara-gara terus, Donald Trump Plesetkan Covid-19 Jadi “Kung Flu” Saat Kampanye
Selasa, 23 Juni 2020 - 05:55 WIB
Baca Juga :