Mayang Yudittia pemeran Shafira di serial drama ANTV terbaru “ Bukan Salah Cinta”, yang mulai tayang perdana hari Senin (22/06/2020) pukul 19.30 WIB, selalu mendapatkan peran Protagonis atau sebagai orang baik, hal ini lah yang bikin Mayang Yudittia tak butuh waktu lama untuk memahami karakter Shafira.
Ditemui disela syuting “Bukan Salah Cinta” di kawasan Persari Jakarta Selatan, Mayang mengatakan selama balik syuting lagi setelah masa PSBB, tak mengalami kendala yang signifikan, sebabnya ia mendapatkan karakter peran protagonis yang sudah tak asing lagi baginya.
“Oke aku disini berperan sebagai Shafira, pasti perannya protgonis ya, jadi dia tuh punya teman-teman sekitar berlima gitu, kita tuh kayak habis lulus kuliah, berencana untuk pergi berlibur ke luar kota, merayakan ke lulusan kita, terus dari situ ada kejadian yang memang sebenarnya memang sangat fatal sih, soal bayi ini, nah akhirnya bayi ini menjadi konflik kita semua, dan disaat semua gak mau merawat bayi itu karena salah mereka sendiri, tapi aku disini kekeh banget pingin merawat bayi ini karena memang kasihan dan memang ya karena ibunya ini sudah kita tabrak,” ucap Mayang Yudittia.
“Kalau protagonist memang kebetulan aku dapat perannya lebih sering protagonist disbanding antagonis, jadi aku ngebawainnya gak berat sama sekali sih,” sambungnya.
[caption id="attachment_339307" align="alignnone" width="900"]
Mayang Yudittia, Bintang Sinetron "Bukan Salah Cinta", Selalu Dapat Peran Protagonis
Senin, 22 Juni 2020 - 18:47 WIB
Sinetron ini diproduksi Tripar Multivison Plus dan disutradarai oleh Sridhar Jetty, berkisah tentang Keanan (Miqdad Addaussy) bersama kekasihnya Shafira (Mayang Yudittia) dan teman - temannya yaitu Bagas (Krisjiana), Sarah (Racquel Katie) dan Alvaro (Bima Samudra).
Lima sekawan itu pergi ke Puncak menginap di Villa milik Keanan untuk merayakan kelulusan mereka. Pada saat yang sama, Annisa (Ririn Dwi Ariyanti) panik membawa anaknya, Nayla, ke rumah sakit. Tanpa disangka, ia kehilangan anaknya ketika ia tertidur karena kelelahan.
Pesta perayaan kelulusan berubah saat Keanan mendapatkan telfon dari Ibunya dan harus segera kembali ke Jakarta. Keanan meminta Bagas untuk menyetir karena ia dan lainnya masih dibawah pengaruh alkohol dari minuman yang diberikan oleh Bagas.
Dalam perjalanan, bagas tanpa sengaja menabrak seorang wanita dan meninggal di tempat. Ternyata wanita tersebut membawa seorang bayi perempuan yang akhirnya ditemukan oleh Shafira.
Di sisi lain, Bagas merasa sangat bersalah karena telah menabrak wanita. Di tengah kepanikan, mereka akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan jenazah wanita tersebut.
[caption id="attachment_338980" align="alignnone" width="1056"]
Shafira tidak tega meninggalkan bayi yang ia temui di jalan. Ia pun terpaksa membawa bayi tersebut bersamanya ke Jakarta walaupun ditentang oleh teman - temannya.
Baca Juga :