Dibabak kedua pelatih Getafe Pepe Bordalas melakukan 5 pergantian pemain memanfaatkan peraturan baru kompetisi La Liga Spanyol. Namun Jorge Molina, Jason, Kenedy, Allan Nyom dan Nemanja Maksimovic tidak mampu mengancam gawang Eibar yang dikawal kiper Marko Dmitrovic.Sebaliknya Eibar yang hanya memasukkan dua pemain baru Kike yang menggantikan striker Sergi Enrich menit 63’ dan Fabian Orellana yang masuk menggantikan Charles menit 85’ justru berhasil mencetak gol.Pemain belakang Eibar Pedro Bigas yang membantu serangan sempat mengira timnya mendapatkan tiga poin berkat sebuah sundulan meyakinkan yang berhasil dia lesakkan ke gawang Getafe pada menit ke-86.[caption id="attachment_338823" align="alignnone" width="900"] Gol kedua Eibar yang berhasil dicetak oleh bek Pedro Bigas melalui tandukan memanfaatkan umpan silang umpan silang Pape Kouli Diop dianulir wasit setelah melihat tayangan ulang di VAR. Getafe selamat dari kekalahan berkat VAR. (Foto : La Liga)[/caption]Berawal dari umpan silang Pape Kouli Diop ke kotak pinalti Getafe, tandukan bek Pedro Bigas bersarang ke jala gawang tim tuan rumah. Namun gol Pedro Bigas dianulir wasit setelah melihat hasil rekaman VAR menunjukkan dia sudah terlebih dahulu dalam posisi offside meskipun tipis sekali.Getafe selamat dari kekalahan berkat VAR dan kedua tim gagal memenangkan dua pertandingan pertama sejak La Liga Spanyol musim ini dilanjutkan kembali. Hasil seri membuat Getafe tetap menghuni peringkat kelima dengan 48 poin atau satu poin di atas Real Sociedad dan Villareal yang mengancam di peringkat 6 dan 7 dengan koleksi 47 poin.Villareal berpeluang menggeser Getafe dan Real Sociedad karena masih memiliki satu pertandingan sisa.Akibat hasil imbang lawan Eibar, usaha Getafe mengejar Atletico Madrid dan Sevilla yang menempati peringkat tiga dan empat kembali menjadi 4 point. Getafe harus nekerja keras untuk bisa menembus Zona Liga Champions.Sementara tambahan 1 angka membuat Eibar terpaku pada posisi 16 dengan mengumpulkan 29 poin atau tiga poin di atas Real Mallorca yang menduduki spot terakhir zona degradasi di peringkat 17."Gol pada akhir babak pertama itu sungguh merusak kami...kami tidak mampu menciptakan peluang atau memperoleh kemenangan. Kami sungguh ingin memenangkan pertandingan ini karena kami butuh dorongan setelah jeda aksi sehingga kami harus terus berjuang sampai mendapatkan kemenangan pertama," kata striker Getafe Jaime Mata.