Salib selalu saja menjadi bahan perdebatan, persoalan dan pertikaian. Banyak yang hanya memahami Salib sebagai lambang kekristenan. Padahal sejatinya Salib adalah lambang yang sangat tua jauh sebelum lahirnya Yesus Kristus atau Nabi Isa atau komunitas Kekristenan. Banyak cerita tentang Salib, begini ..
Sebelumnya, kita perlu diketahui ada dua istilah yang terkait Salib yaitu Cross: Salib pada umumnya, mencakup semua jenis dan bentuknya (Salib ordo/komunitas para Fransiscan lebih menyerupai huruf T). Crucifix: Salib yang ada corpus atau tubuh Yesusnya.
Sejatinya, Salib adalah lambang yang sangat tua, jauh sebelum lahirnya Yesus Kristus atau Nabi Isa atau juga komunitas Kekatolikan.
[caption id="attachment_337893" align="alignnone" width="900"]
Memberi makan 5.000 orang ini tercatat dalam Injil Matius pasal 14, Injil Markus pasal 6, Injil Lukas pasal 9, dan Injil Yohanes pasal 6.
Lokasi terjadinya peristiwa ini adalah daerah gunung di dekat kota Betsaida, di sisi timur laut Danau Galilea (atau Danau Tiberias). Kawasan gunung ini termasuk wilayah administratif Gaulanitis, di seberang Kapernaum, yang terletak di wilayah Galilea.
Peristiwa mukjizat ini terjadi menjelang hari raya Paskah (pada kalender Ibrani selalu jatuh pada bulan ke-1 atau Nisan; biasanya sekitar bulan Maret-April.
Abad ketujuh, lambang salib akhirnya banyak dipakai. Persoalannya Corpus Christi atau Tubuh Kristus yang berada di salib tidak membuat nyaman banyak orang Kristen. Sementara orang Katolik tidak ada masalah dengan sosok tubuh Yesus yang berada di kayu salib.
Ini mungkin hanya soal sudut pandang spiritualitas saja. Katolik lebih melihat pada derita penebusan dosa umat manusia yang dilakukan Yesus hingga mati di kayu salib. Sedangkan sudut pandang kaum Kristen (Protestan) lebih pada kemuliaan Kristus yang tuntas menjalani prosesi penebusan, mati dan bangkit lalu naik ke Surga.
Olok-olok Bagi Umat Kristiani
Nah, tahukah Anda bahwa penggambaran Crucifix (penyaliban) tertua ditemukan tahun 1857. Gambar penyaliban ini disebut "Alexamenos Grafitto".
Grafiti kasar dari sekitar abad ke-2 Masehi itu menggambarkan sesosok berkepala keledai disalib dan seseorang berdoa padanya. Di bawahnya tertulis kalimat "Alexamenos menyembah Tuhannya". Tulisannya acak-acakan. Grafiti ini digurat pada sebidang tembok di Kota Roma.
[caption id="attachment_337883" align="alignnone" width="900"]
Dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) tidak ada gambaran yang rinci tentang penderitaan Yesus. Penyaliban dituliskan singkat. Para pengarang Injil masih ada dalam situasi di mana penderitaan Yesus sulit diterima oleh para pengikut-Nya.
Kekristenan baru diakui Kekaisaran Romawi pada tahun 313 (Edik Milan), sehingga hampir 3 abad -sejak Yesus bangkit- umat Kristen dihina, dianiaya dan dibunuh.
[caption id="attachment_337881" align="alignnone" width="576"]