Seorang demonstran yang melihat konvoi mobil Jaguar sang perdana menteri, tiba-tiba berlari ke tengah jalan, membuat mobil yang membawa Boris Johnson bertabrakan dengan mobil lainnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengalami kecelakaan saat konvoi kendaraannya dikejar para demonstran, Rabu 17 Juni 2020. Beruntung insiden yang terjadi di jalanan luar gedung parlemen Inggris tersebut tak mengakibatkan korban cedera serius termasuk sang perdana menteri.
Dilansir standar.co.uk, insiden kecelakaan tersebut terjadi saat konvoi mobil sang perdana menteri meninggalkan Palace of Westminster. Kebetulan di luar gedung parlemen Inggris tengah terjadi aksi protes sekelompok orang terkait operasi Turki melawan pemberontak Kurdi di Irak.
[caption id="attachment_337438" align="alignnone" width="900"] Konvoi PM Inggris yang tabrakan beruntun setelah seorang pendemo mendadak menyeberang jalan (Foto: Istimewa)[/caption]
Seorang demonstran yang melihat konvoi mobil Jaguar sang perdana menteri, tiba-tiba berlari ke tengah jalan. Aksi nekat orang ini membuat polisi pengawal rombongan mengerem mendadak yang membuat mobil yang membawa Boris Johnson bertabrakan dengan mobil lainnya.
Petugas keamanan langsung bergerak cepat dengan meringkus sang demonstran tersebut. Pihak kepolisian Inggris juga menegaskan insiden kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban cedera termasuk sang demonstran maupun Boris Johnson.
Seorang pejalan kaki dilaporkan maju ke tengah jalan yang membuat kendaraan berhenti mendadak dan mengakibatkan dua kendaraan bertabrakan. Tapi tak ada yang cedera," kata juru bicara perdana menteri Inggris beberapa saat setelah kejadian.
Dari foto yang beredar luas, tampak mobil yang membawa Perdana Menteri Boris Johnson penyok pada bagian belakang akibat disundul kendaraan di belakangnya.
[caption id="attachment_337436" align="alignnone" width="900"] Jaguar yang ditumpangi PM Inggris penyok ditabrak dari belakang (Foto: Istimewa)[/caption]
Sedangkan kabar terakhir juga menyebutkan bahwa pria demonstran yang melakukan aksi nekat tersebut kini diamankan pihak kepolisian dan terancam sanksi karena dianggap telah melanggar undang-undang lalu lintas Inggris.
