Barito Putera setuju ditempatkan di Yogyakarta di Kompetisi Liga 1 New Normal. Selain Barito, PSSI berencana menempatkan 4 tim Liga 1 asal pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua di D.I Yogjakarta. Rencana PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 di Pulau Jawa semakin mendekati kenyataan. PSSI sudah melontarkan gagasan tersebut dalam virtual meeting dengan klub anggota Liga 1 dan klub anggota Liga 2 beberapa waktu yang lalu.Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sangat ketat, dunia persepakbolaan Indonesia siap kembali menggelar kompetisi Liga. Beberapa alasan disampaikan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia untuk kembali menggulirkan kompetisi Liga Indonesia di masa ‘New Normal’ atau hidup berdampingan dengan Covid-19.Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam Web Seminar bertopik ‘Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Sudah Siapkah Kompetisi Kembali Bergulir?’ yang diselenggarakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, Kamis, 11 Juni 2020.“Liga harus kembali bergulir karena penting untuk memberikan atmosfer kompetisi, terutama untuk pemain Timnas U-19 kita yang akan berlaga baik di Piala AFC U-19 dan juga Piala Dunia U-20 2021 tahun depan,” kata Iriawan seperti dirilis dalam laman resmi PSSI.[caption id="attachment_336357" align="alignnone" width="900"] Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melontarkan usulan dan rencana menempatkan 5 klun asal pulai dari luar Jawa untuk bermarkas di D.I Yogjakarta dengan penginapan Hotel gratis selama kompetisi Liga 1 dilanjutkan dalam masa New Normal. (Foto : PSSI)[/caption]Meski PSSI belum mengumumkan keputusan resmi kapan akan mulai digelarnya kembali kompetisi Liga 1, namun dalam sejumlah rapat virtual yang sudah dilakukan sebelumnya menghasilkan beberapa opsi di antaranya akan dilanjutkan pada September atau Oktober 2020 dan seluruh laga akan dipusatkan di pulau Jawa. Pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman Setuju Dengan Usulan PSSI Tak lama setelah opsi menggelar kelanjutan kompetisi Liga 1 di pulau Jawa, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga bakal menjadikan D.I Yogyakarta sebagi homebase bagi tim-tim dari luar pulau Jawa. Menurut Iriawan, D.I Yogjakarta sangat representatif untuk menjadi home base 5 klub dari luar pulau Jawa.Kelima klub dari luar pulau Jawa yang akan ditempatkan di propensi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Persiraja Banda Aceh dari Sumatera, Persipura Jayapura dari Papua, dan 3 klub asal Kalimantan yaitu Borneo FC, Barito Putera dan PSM Makassar.Adapun pemilihan Yogyakarta sebagai homebase, karena PSSI dan klub akan irit biaya terutama akomodasi. Iriawan memiliki kolega pengusaha hotel di Yogjakarta yang siap menjamin seluruh biaya penginapan serta makan tim peserta Liga 1."Beliau punya lima hotel di sana. Pertamanya kami diminta 25 persen. Kemudian saya bilang bagaimana kalau gratis? Akhirnya gratis dengan sekali makan," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.Meski rencana akan bergulir sekitar September atau Oktober, PSSI masih melakukan kajian-kajian untuk semakin memantapkan faktor pendukung lainnya agar kompetisi berjalan tanpa masalah berarti.Menanggapi rencana tersebut Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman merasa tidak keberatan. Pria yang akrab disapa Djanur itu sepakat bila PSSI menaruh timnya di Yogyakarta saat Liga 1 dilanjutkan karena menilai kota tersebut memiliki fasilitas sepakbola yang bagus.Yogyakarta merupakan kota yang reprensentatif dan sangat memadai untuk menggelar kompetisi Liga 1 karena memiliki fasilitas dan venue yang dibutuhkan setiap tim."Buat Barito tidak ada masalah, karena memang," kata Djadjang dikutip dari laman resmi klub Barito Putera.[caption id="attachment_336343" align="alignnone" width="900"]