Miris, Baru Sepekan Menikah, Sang Istri Berubah Suaranya dan Berjenggot

Miris, Baru Sepekan Menikah, Sang Istri Berubah Suaranya dan Berjenggot (Foto Ilustrasi Pernikahan) (Foto : )

Miris, baru sepekan menikah, sang istri berubah suaranya dan berjenggot, sehingga persitiwa itu mungkin bisa menjadi pelajaran bagi pria atau wanita yang ingin menikah. Seperti dikutup dari Times on India, seorang pria bernama Rupesh (nama samaran) mengajukan permohonan untuk menceraikan istrinya ke pengadilan setempat. Alasannya, istri barunya yang bernama Rupa (nama samaran), diklaim tidak hanya menumbuhkan jenggot, tetapi suaranya juga mirip suara seorang pria. Masih kata Rupesh di pengadilan, ia tidak melihat wajah Rupa, sang istri sebelum pernikahan karena ketika ia datang untuk melihatnya kali pertama, wajah wanita itu tertutup sehelai dupatta atau selendang. Calon mertuanya juga tidak mengizinkan ia untuk melihat wajah putri mereka, dengan alasan tradisi masyarakat setempat dan setelah pertemuan dengan Rupa itu, calon mertuanya menetapkan pernikahan mereka dalam waktu singkat. Selama prosesi pernikahan berlangsung, Rupesh juga tidak bisa melihat wajah istrinya. Ia bilang, ketika ia melihat Rupa untuk pertama kalinya, wanita itu  memakai make-up. Kemudian setelah 7 hari bersama Rupa, ia harus pergi ke luar kota untuk bekerja. “Namun setelah pulang, aku melihat ia menumbuhkan jenggot, dan juga menyadari bahwa suaranya terdengar seperti seorang pria,” klaim Rupesh. Ketika ia memberi tahu mertuanya tentang hal ini, mereka bilang sang menantu tidak punya pilihan dan harus tinggal bersama karena telah menikah. Bahkan masalah ini sampai pula ke polisi dan akhirnya Rupesh mengajukan sebuah permohonan cerai ke pengadilan. Sementara itu, melihat klaim Rupesh, pengacara Rupa berargumen sebelum persidangan. Ia bilang semua pernyataan itu tidak terbukti, salah, dan tidak berdasar. Masih kata pengacara Rupa, keluarga Rupesh telah meminta mahar atau mas kawin, dan telah diberikan oleh keluarga Rupa. Anggota keluarga pria itu memanfaatkan untuk menyiksa mental dan fisik Rupa. Sedangkan menurut Rupa sendiri, ia telah siap untuk hidup bersama Rupesh. Ia menambahkan, Rupesh bergaji 50.000 rupee atau Rp10 juta per bulan. Bila mereka bercerai, pria itu harus memberinya tunjangan 20.000 rupee atau Rp4 juta per bulan. Setelah mendengar argumen dari kedua pihak, pengadilan menolak permohonan cerai Rupesh. Dikatakan, perceraian tidak bisa dilakukan dalam masalah ini. Pengadilan juga mengatakan bahwa Rupesh tidak menghadiri proses persidangan dalam banyak kesempatan, begitu juga dengan pengacaranya. Jadi, jika sudah mantap ingin menikah, sebaiknya sebelum melakukan lamaran dan kemudian menikah, keduanya sudah saling mengenal terlebih dahulu. Pengenalan dimaksudkan untuk lebih jauh tahu akan parasnya, sifat, maupun keluarga dari kedua belah pihak yang akan menikah, sehingga apa yang dialami oleh Rupesh dari India tadi tidak akan menimpa diri kita.