Laga perdana restart Seri A Liga Italia Torino kontra Parma 20 Juni 2020. Sementara Jadual Semi Final dan Final Coppa Italia akan diselesaikan sebelum kompetisi Seri A diputar kembali.
Pertandingan Torino melawan Parma akan mengawali dilanjutkannya kembali kompetisi Seri A Liga Italia yang ditangguhkan selama tiga bulan akibat bencana wabah pandemi virus Corona (COVID-19) pada 20 Juni 2020 mendatang.
Seri A Liga Italia di tunda pada pekan ke-25, menyusul awal bencana pandemi virus Corona atau Covid-19 yang mulai merebak di Italia, Maret 2020 lalu. Tercatat ada 4 pertandingan yang tertunda di pekan ke 25, yang akan digelar paling awal saat roda kompetisi kembali digelar 20 Juni 2020.
Pertandingan antara Torino versus Parma akan mengawali rangkaian empat pertandingan terakhir yang tertunda sebelum kompetisi Seri A Liga Italia dihentikan sementara. Keempat pertandingan tersebut akan dimainkan secara berurutan pada akhir pekan pertama pembukaan kembali Liga Italia.
Pertandingan pertama akan mempertemukan tim peringkat ke-15 Torino melawan tim peringkat kesembilan Parma akan digelar di Stadion Olimpico Grande, Turin. Torino akan menjadi tuan rumah saat menjamu Parma dalam pertandingan yang dijadualkan kick off mulai pada pukul 19.30 waktu setempat.
[caption id="attachment_330749" align="alignnone" width="900"] Kota Turin siap menggelar partai perdana pembuka restart kompetisi Seri A Liga Italia antara tuan rumah Torino versus Parma 20 Juni 2020 pukul 19:30 waktu setempat. (Foto : Torino)[/caption]
Setelah laga Torino vs Parma, baru dilanjutkan dengan pertandingan kedua yang mempertemukan tuan rumah Hellas Verona menghadapi Cagliari pada pukul 21.45 waktu setempat.
Pada keesokan harinya tim peringkat keempat Atalanta akan menjamu tim papan tengah Sassuolo pada pukul 19.30 waktu setempat. Sedangkan Inter Milan yang berada di peringkat ketiga akan menjamu Sampdoria pada pukul 21.45 waktu setempat.
Setelah keempat pertandingan di atas, kompetisi Serie A melanjutkan putaran ke-27 seperti jadwal semula mulai Senin 22 Juni 2020 sampai Rabu 24 Juni 2020.
Sebagian besar tim Seri A masih menyisakan 12 pertandingan untuk dimainkan dari 124 laga tersisa. Pengelola Liga Italia dan FIGC ingin menyelesaikan 124 partai tersisa untuk dimainkan selama 43 hari dari 20 Juni 2020 sampai 2 Agustus 2020.
Juventus yang mengejar gelar scudetto kesembilan kalinya secara beruntun, saat ini unggul satu poin atas tim peringkat kedua Lazio. Peringkat ketiga ditempati oleh Internasionale Milan yang tertinggal sembilan poin dari Juve, dengan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Sesuai jadual baru Juve akan melawat ke markas Bologna untuk pertandingan pertama mereka pada Senin 22 Juni 2020, sedangkan Lazio dijamu Atalanta pada Rabu 24 Juni 2020.
Semi Final Coppa Italia
Pengelola Liga sebelumnya mengonfirmasi semi final Coppa Italia direncanakan digelar tanggal 13-14 Juni dan Final diharapkan dapat selesai sebelum Seri A Liga Italia dilanjutkan 20 Juni 2020.
[caption id="attachment_330750" align="alignnone" width="900"] Pertandingan-pertandingan leg kedua Semi Final Coppa Italia akan mempertemukan Juventus melawan AC Milan, dan Napoli bertemu Inter Milan. (Foto : Torino)[/caption]
Pertandingan perempat final leg kedua akan mempertemukan Juventus melawan AC Milan, dan Napoli bertemu Inter Milan. Sebagian besar pertandingan akan dimainkan pada pukul 19.30 dan 21.45 waktu setempat akibat suhu musim panas di Italia.
Hanya sepuluh pertandingan yang dijadwalkan dimainkan pada pukul 17.15 karena dimainkan di bagian utara negara tersebut yang suhunya lebih dingin.
Semua pertandingan akan dimainkan tanpa penonton dan menjalani protokol kesehatan yang ketat. Jika saat pertandingan atau seusai pertandingan terjadi kasus positif COVID-19 maka semua anggota tim harus mengikuti karantina selama dua pekan.
Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina pada Senin mengatakan bahwa ia berharap penggemar dalam jumlah kecil akan dapat menghadiri pertandingan sebelum musim selesai.
"Merupakan harapan saya untuk dapat menyaksikan sedikit penonton di stadion menjelang akhir kejuaraan," kata Gravina.
Menurut dia mustahil untuk tidak dapat mengalokasikan sebagian kursi bagi sejumlah kecil penonton di stadion-stadion berkapasitas besar.
"Tentu saja itu masih prematur, namun dengan dilanjutkannya kejuaraan, ada sinyal harapan kecil yang baru bagi negara kami," tutur Gabriele Gravina.