Badan Inteligen Negara (BIN) bekerjasama dengan Pemkot Surabaya, kembali menggelar rapid tes massal di wilayah Kecamatan Krembangan, setelah sehari sebelumnya gedung di gedung Siola. Rapid tes massal di sejumlah titik wilayah merah, di Surabaya ini guna mempercepat dan memutus mata rantai, perkembangan covid -19, di Surabaya yang terus meningkat meski telah tiga kali dilakukan PSBB.Pemerintah pusat melalui BIN, memberikan perhatian khusus kepada Kota Surabaya, karena sebagai penyumbang 50 persen kasus positif covid-19, di wilayah Jatim. Kasus covid-19 di Jatim sendiri, menempatkan Jatim, di urutan kedua secara nasional.Guna mempercepat memutus mata rantai perkembangan covid-19 di Surabaya, BIN bersama Pemkot Surabaya, kembali menggelar rapid tes massal, di wilayah Kecamatan Krembangan, setelah sehari sebelumnya di gedung Siola. Kecamatan Krembangan sendiri, menempati urutan kedua kasus covid-19, di Surabaya.BIN akan meningkatkan kapasitas kemampuan peralatan, agar bisa mendeteksi secara cepat dan akurat, sehingga bisa mengambil langkah tindakan selanjutnya, agar bisa memetakan zona merah di Surabaya.Rapid tes massal yang digelar hari pertama di gedung Siola, sebanyak 613 yang mengikuti tes sedangkan yang reaktif sebanyak 230. Di hari kedua wilayah Krembangan, data sementara dari 850 yang mengikuti tes sebanyak 230 yang reaktif.Sebagaimana diketahui Kota Surabaya, menjadi epicenterum baru dalam penyebaran covid-19 di Indonesia. Kota Surabaya menyumbang angka tertinggi di wilayah Jawa Timur, dimana 5000 kasus postif, 50 persen pasien positif berasal dari Kota Surabaya. Zainal Azhari | Surabaya, Jawa Timur
Kerahkan 5 Mobil PCR, BIN Rapid Tes Massal di Kota Surabaya
Sabtu, 30 Mei 2020 - 20:04 WIB
Baca Juga :