Usulan perwakilan klub anggota Liga 1 terpecah soal dilanjutkannya kompetisi Liga 1 musim 2020, atau dihentikannya musim ini karena Pandemi virus Corona. (Foto : PSSI)[/caption]Sebelumnya pada Rabu (27/5), PSSI melakukan rapat jarak jauh dengan 18 klub anggota Liga 1. Sehari sebelumnya, Selasa (26/5), PSSI juga telah menjalin komunikasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena wabah pandemi COVID-19. PSSI menghentikan kompetisi Liga Indonesia dari 29 Maret hingga 29 Mei 2020 mengikuti anjuran dan instruksi pemerintah dalam menanggulangi penyebaran dan penularan virus Corona. PSSI menegaskan bahwa kelanjutan kompetisi itu bergantung pada kebijakan pemerintah.[caption id="attachment_328133" align="alignnone" width="900"] PSSI mengapresiasi masukan dan saran yang disampaikan oleh perwakilan anggota klub Liga 1 terkait kompetisi musim 2020 dalam rapat secara virtual Rabu 27 Mei 2020. (Foto : PSSI )[/caption]Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop.Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.Namun, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam COVID-19 sebagai Bencana Nasional yang menyatakan bahwa status keadaan darurat bencana belum diakhiri selama Keputusan Presiden 12 Tahun 2020 masih berlaku.PSSI pun berencana menggelar rapat komite eksekutif (Exco), yang jadwalnya belum dipastikan, untuk membicarakan hal tersebut dan menemukan keputusan akhir soal masa depan Liga Indonesia.