PSSI Apresiasi Masukan Klub Liga 1 Terkait Kompetisi Musim 2020

PSSI Virtual Meeting PSSI dan Liga 1 2020 (Foto : )

PSSI apresiasi masukan klub Liga 1 terkait kompetisi musim 2020. PSSI mencari masukan dari para anggotanya terkait rencana kembali memutar roda kompetisi Liga Indonesia setelah batas akhir Jum'at 29 Mei 2020. PSSI kembali menggelar rapat virtual dengan anggotanya sebelum batas akhir penghentian kompetisi Liga Indonesia berakhir Jum’at 29 Mei 2020. Kali ini PSSI menggelar rapat virtual dengan perwakilan klub Liga 1. PSSI mengundang perwakilan klub Liga 1 dan perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam virtual meeting yang dilaksanakan Rabu (27/5). PSSI mengapresiasi masukan dan saran yang disampaikan terkait kompetisi musim 2020 dalam rapat secara virtual yang berlangsung sekitar empat jam. Rapat virtual dimulai pukul 10.00 dan berakhir sekitar pukul 14.00 WIB. Pada rapat ini, PSSI diwakili oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi, Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen Yunus Nusi, dan Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita. Adapun dari PT LIB diwakili Pelaksana Tugas Direktur Utama Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria, Direktur Bisnis Rudy Kangdra. "Setelah kemarin kami melakukan diskusi dengan APSSI dan APPI hari ini kami melanjutkan diskusi dengan seluruh klub Liga 1 2020. Seluruh klub memberikan saran serta masukan terkait kompetisi bila harus berlanjut atau dihentikan. Termasuk PSSI harus melakukan protokoler kesehatan saat berlatih, perjalanan, dan bertanding kepada tim bila kompetisi dilanjutkan, " kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Yunus menambahkan bahwa hasil rapat ini akan langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibawa dalam rapat emergency Komite Eksekutif nantinya. Rapat Komite Eksekutif PSSI dilakukan setelah 29 Mei menunggu info pemerintah terkait status darurat Corona. "Diskusi untuk sama-sama mencari jalan keluar. Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah. Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih. Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti," tambah Yunus Nusi. Manajer tim Persebaya, Candra Wahyudi mengatakan bahwa PSSI harus secepatnya membuat keputusan terkait kompetisi. Hal ini sangat penting agar klub bisa membuat perencanaan selanjutnya. "Tadi kami sudah menyampaikan saran serta masukan kepada PSSI terkait kelanjutan kompetisi. Selain itu, update perkembangan Covid-19 di tempat kami (Surabaya) dan sekitarnya. Setiap daerah tentu berbeda dinamika persebaran Covid-19 dan belum tahu ujungnya kapan berakhir," kata Candra Wahyudi. [caption id="attachment_328133" align="alignnone" width="900"] PSSI mengapresiasi masukan dan saran yang disampaikan
oleh perwakilan anggota klub Liga 1 terkait kompetisi musim 2020 dalam rapat secara virtual Rabu 27 Mei 2020. (Foto : PSSI )[/caption] Asisten Manajer Persipura, Bento Madubun menambahkan bahwa timnya mengikuti apa nanti keputusan PSSI terkait kompetisi. Ia juga memberikan update bahwa hingga saat ini transportasi udara masih belum dapat dilakukan di Papua. "Persipura tidak masalah bila kompetisi harus berhenti atau lanjut, kami sudah siap dengan dua opsi tersebut," kata Bento. Sementara Plt Dirut, Sudjarno mengapresiasi kepada klub-klub yang memberikan saran serta masukan pada rapat virtual kali ini. Setelah ini PT LIB membuat kesimpulan untuk diserahkan kepada PSSI. "Kami sudah menyiapkan skema atau opsi bila kompetisi dihentikan atau lanjut. Tapi semua wewenang ada di PSSI," kata Sudjarno.