Satu keluarga di Kabupaten Pandeglang, Banten tinggal di rumah tidak layak huni bahkan hampir roboh. Mirisnya, sampai saat ini tidak pernah pula menerima bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Memprihatinkan, begitulah kondisi rumah yang dihuni Lia Marlina beserta suami dan keempat anaknya. Reyot dan tidak layak huni. Rumah ini berada di Kampung Kadubanen, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
[caption id="attachment_327964" align="alignnone" width="900"] Foto: Siti Ma’rufah | ANTV[/caption]
Rumah yang beratapkan terpal ini roboh pada tahun 2018 karena tertimpa pohon tumbang. Hingga kini rumah tersebut dibiarkan apa adanya karena tidak ada biaya untuk merenovasi. Apalagi sang suami, Riki kehilangan mata pencaharian setelah pandemi Covid-19 ini merebak. Sebelumnya, Riki sehari-harinya sebagai tukang ojek.
[caption id="attachment_327965" align="alignnone" width="900"] Foto: Siti Ma’rufah | ANTV[/caption]
Lia mengaku sampai saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah daerah berupa Bantuan Langsung Tunai atau BLT, Bantuan Sosial Tunai atau BST bahkan Program Keluarga Harapan atau PKH. Lia pernah mendapatkan bantuan PKH pada tahun 2012 namun bantuan itu kini sudah tidak didapatnya lagi.
[caption id="attachment_327966" align="alignnone" width="900"] Foto: Siti Ma’rufah | ANTV[/caption]
Sementara itu Lurah Kabayan Immat Rohimat mengaku pihaknya sudah mengajukan bantuan ke pemerintah daerah maupun pusat dan juga sudah berkordinasi dengan warga kampung Kadubanen untuk membantu memperbaiki rumah Lia namun semua ini belum terealisasi.
Siti Ma’rufah | Pandeglang, Banten