Benarkah Laga Liverpool vs Atletico di Liga Champions Jadi Epicentrum Covid-19?

Benarkah Laga Liverpool vs Atletico di Liga Champions Jadi Epicentrum Covid-19 (Foto Tangkap Layar Video Instagram @championsleague) (Foto : )

Laga Liverpool vs Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 11 Maret 2020 lalu, yang menjadi pertandingan terakhir yang digelar di Inggris, sempat disorot terkait virus corona. Menurut laporan terbaru dari Sunday Times, pertandingan itu diklaim menyebabkan 41 orang meninggal karena dicurigai sebagai epicentrum (tempat penularan) Covid-19. Pertandingan Liverpool vs Atletico pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu sendiri menjadi pertandingan terakhir yang digelar di Inggris. karena setelahnya, sepakbola di Inggris ditangguhkan hingga saat ini akibat pandemi virus corona. Pada saat pertandingan digelar dengan dihadiri puluhan ribu penonton ketika itu, sempat diperdebatkan. Pasalnya, Atletico berasal dari Spanyol, negara yang sudah lebih dulu terdampak corona. Pertandingan yang berlangsung di Anfield, Inggris itu sendiri dihadiri 52 ribu penonton, dengan 3 ribu di antaranya adalah suporter Atletico. Dikhawatirkan, laga itu akan menjadi pusat penyebaran baru. Menurut laporan Sunday Times, Edge Health, yang menganalisis data untuk Layanan Kesehatan Nasional, membuktikan ada keterkaitan pertandingan Liverpool vs Atletico dengan sejumlah korban COVID-19 di Inggris. Disebutkan, ada 41 korban meninggal yang terkait dengan pertandingan Liverpool vs Atletico, meninggal di rumah sakit terdekat, pada 25-35 hari kemudian. Menurut laporan Imperial College dan Oxford University, saat itu Spanyol punya lebih banyak kasus virus corona daripada Inggris dan perbandingannya adalah 640 ribu di Spanyol, dan 100 ribu di Inggris. Wali Kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, usai laga juga sempat menyesalkan banyak suporter Atletico yang nekat ke Inggris. Berikut cuplikan pertandingannya yang diunggah akun Instagram @chamipnsleague https://www.instagram.com/p/B9ws-oZHQRP/