Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, semakin meluas. Kini akses jalan lumpuh total tak bisa dilalui kendaraan akibat tingginya genangan banjir. Menurut Kepala BPBD Samarinda Hendra mengatakan, sejumlah ruas Jalan protokol seperti di simpang Lembuswana, akses jalan tersebut telah tertutup oleh tingginya air.Selain itu di beberapa akses masuk pemukiman penduduk juga mulai ditutup, agar tidak membahayakan pengguna jalan atau adanya warga yang memaksa menerobos banjir."Ketinggian air sudah melebihi pinggang orang dewasa, dan masyarakat khawatir kendaraan yang melintas bakal menimbulkan arus air dan bisa merobohkan rumah mereka," kata Hendra seperti dikutip dari Antara, Senin (25/5/2020).Dari data BPBD Samarinda tercatat, sudah delapan kelurahan yang terdampak banjir sejak Jumat (22/5/2020). yakni Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah, Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Barat.Ketinggian air yang menggenangi wilayah tersebut juga bervariasi mulai 50 sentimeter hingga 1 meter, yang dimungkinkan sangat berbahaya bagi warga.Hendra mengatakan, saat ini petugas BPBD dan relawan terkait sudah mulai bergerak mengevakuasi warga yang terdampak banjir seperti di Perumahan Bengkuring, dan di Perumahan Griya Mukti."Kami posisi siaga, curah hujan tinggi diprediksi masih akan turun hingga akhir Mei. Kami sudah bergerak melakukan evakuasi warga dan mendirikan dapur umum. Total ada 74 RT, 1.671 rumah dan 4.076 jiwa yang terdampak banjir tahun ini," pungkas nya. Hingga berita ini dimuat, Pemkot Samarinda belum menetapkan status tanggap darurat atas bencana banjir yang menggenang itu.Kondisi banjir juga diunggah oleh akun Instagram @samarindaterkini: https://www.instagram.com/p/CAkU2BpBfTo/
Jalan Protokol di Samarinda Tergenang Bajir, Kendaraan Tak Bisa Lewat
Senin, 25 Mei 2020 - 03:02 WIB
Baca Juga :