Save the Children Indonesia meluncurkan survei yang pengambilan datanya dilakukan secara online. Hasilnya ada 7 resiko yang dihadapi anak- anak selama pandemi covid-19. Sudah dimaklumi pandemi covid-19 mempengaruhi kehidupan milyaran orang di dunia. Dalam situasi ini, diperlukan penilaian cepat untuk bisa melihat gambaran besar masyarakat agar diambil langkah langkah penting dan bermanfaat.Baik dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat sipil, entitas bisnis,kelompok warga dan juga individu pribadi. S ave the Children Indonesia melakukan penilaian cepat terkait covid- 19 dengan kerangka berpikir untuk menyelematkan kelangsuangan dan memastikan kualitas.Pada 10-27 april 2020, Save the Children di Indonesia melakukan survei secara online terhadap 11.989 orang tua / publik. 4.698 guru negeri dan swasta, diikuti survei lanjutan terhadap 883 responden lainnya.Selain survei , Save the Children Indonesia juga melakukan wawancara mendalam terhadap 417 responden yang mewakili kepala desa, kader kesehatan, guru, dan orang tua yang tinggal di wilayah perkotaan maupun desa.Analisa data hasil penilaian menunjukkan tujuh resiko yang akan dihadapi anak anak selama situasi pandemi ini. Ketujuh resiko ini adalah :
- Berkurangnya kesejahteraan anak akibat orang tua kehilangan mata pencaharian (30%) atau pendapatannya menurun (72%)
- Kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar (24 juta balita berisiko mengalami kekurangan asupan gizi, 10-14 juta balita sulit mendapatkan imunisasi.
- Kesulitan mengakses layanan pendidikan berkualitas (85% orang tua dan anak mengalami kendala dalam pembelajaran jarak jauh, 22% mengatakan tidak memiliki fasiltas pendukung)
- Terbatasnya dukungan bagi anak dengan disabilitas (833.000 anak disabiltias sulit mengakses informasi dan panduan kesehatan tentang covid-19)
- Kehilangan orang tua (60% kasus covid-19 menimpa usia produktif dan memiliki anak)
- Rentan terhadap kekerasan (46% responden orang tua menngatakan anaknya mengalami setidaknya 2 dari masalah berikut: sulit konsentrasi , bingung,susah tidur, stress, mudah lelah, dan kesepian.
- Bertambahnya kesengsaraan bagi korban bencana alam (60-70% mayoritas korban bencana yang ada di Indonesia adalah anak anak, perempuan,dan lansia)