Pesona keindahaan alam pulau Bali yang ekstotik, bagaikan surga bagi para pecinta fotografi. Berikut hasil konsep foto autentik kehidupan masyarakat Bali karya Mario Blanco.
Pesona keindahaan alam pulau Bali yang ekstotik, bagaikan surga bagi para wisatawan namun surga juga bagi pecinta fotografi. Adat budaya serta tradisi masyarakatnya, menjadi daya tarik sendiri untuk diabadikan . Tidak terkecuali kejelian mata lensa seorang pelukis dan fotografer ternama asal Bali, Mario Blanco.
Hasil karya jepretan Mario Blanco sangat dramatis dan alami, dimana dia melakukan pemotretan dengan konsep autentik fotografi, dengan merekontruksi kehidupan masa lampau masyarakat pulau Dewata.
Saat rekontruksi pemotretan, semua proses dilakukan dengan secara detail dari pemilihan lokasi, waktu yang tepat, talent atau model dan properti yang digunakan. Hal tersebut harus benar benar disesuaikan dengan keaslian dan kondisi pada saat zamannya.
Hasil karya foto foto tersebut membawa Mario blanco mendapatkan gelar BPSA (2019). Diberikan oleh Photographic society of America (PSA) adalah salah satu club photography yang bergengsi dan diakui dunia.
Berikut galeri foto autentik kehidupan masyarakat Bali karya Mario Blanco yang dilakukan selama kurun waktu enam bulan masa pemotretan. Teknik dasarnya adalah bagaimana kita menyatukan konsep fotografi dengan keadaan alam sekitarnya agar menghasilkan foto yang dramatis.
[caption id="attachment_324455" align="alignnone" width="1280"] Foto wanita membawa sesajen untuk ke pura melewati pemandangan gunung Agung yang megah, lokasi Tampak Siring ( Foto : Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324450" align="alignnone" width="900"] Foto masyarakat bali yang sedang berjalan di tepian pegunungan dengan pakaian lengkap, lokasi Kintamani (Foto: Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324452" align="alignnone" width="900"] Foto Wanita bali ke sawah di ikuti oleh suaminya yang akan mencari rumput buat sapi peliharaannya, lokasi Tampak Siring.( Foto : Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324457" align="alignnone" width="1280"] Foto anak muda yang sedang bermain wayang dengan pakaian kuno dengan cahaya dari belakang dan ekspresi sedang bercerita tentang wayang itu sendiri lokasi Museum Blanco di Ubud. (Foto: Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324453" align="alignnone" width="900"] Foto wanita bali sedang membawa sesajen dan asap, untuk ucap syukur jika padinya sedang tumbuh subur lokasi tampak siring.(foto: Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324454" align="alignnone" width="900"] Foto kebersamaan masyarakat Bali, para lelakinya selalu membuat makanan lawar dan panggang sate lokasi Museum Blanco di Ubud. ( Foto: Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324451" align="alignnone" width="900"] Foto pasar tradisional di pagi hari disalah satu pojokan desa sekitar Sangeh. ( Foto : Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324456" align="alignnone" width="1280"] Foto mesucian masyarakat pergi ke pura yang letaknya di sebrang danau dengan membawa prasasti yang akan di bersihkan dengan tirta, tirta adalah air suci di Situgunung. ( Foto: Mario Blanco)[/caption]
[caption id="attachment_324458" align="alignnone" width="1280"] Foto dua wanita dari pasar menuju rumahnya dengan pemandangan hamparan sawah yang luas, lokasi Tampak Siring. ( Foto: Mario Blanco)[/caption]
Baca juga : Foto Terbaik Kehidupan Biksu di Myanmar Karya Mario Blanco
