PSIS Ulang Tahun Ke-88 Bagikan Sembako Saat Pandemi Corona

PSIS HUT ke-88 Bagikan Sembako Pondasi Kuat Menuju Prestasi Tertinggi (Foto : )

PSIS Ulang Tahun Ke-88 dengan membagikan Sembako saat Pandemi virus Corona. Sebanyak 2.500 Paket Sembako dibagikan untuk suporter Panser Biru dan Snex di kawasan Stadion Citarum, Kota Semarang. Klub PSIS Semarang genap berusia 88 tahun pada hari Senin 18 Mei 2020 ini. Namun Tidak ada seremoni besar-besaran perayaan untuk memperingati Ulang Tahun berdirinya Klub asal Semarang Jawa Tengah tersebut.Manajemen PSIS Semarang menyadari kondisi masyarakat di Indonesia dan di Semarang khususnya sedang prihatin karena situasi bencana alam wabah Pandemi virus Corona. Tidak elok jika PSIS tetap mengadakan pesta di tengah tengah wabah Pandemi Covid-19.Justru manajemen Tim Mahesa Jenar melakukan tindakan yang lebih mulia dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat terdampak virus Corona di kawasan Stadion Citarum, Kota Semarang, Jawa Tengah.Pembagian dilakukan melalui jaringan suporter setia PSIS Semarang. Sebanyak 2.500 paket sembako dibagikan kepada korwil resmi suporter Panser Biru dan Snex di kawasan Stadion Citarum, Kota Semarang, pasalnya[caption id="attachment_324146" align="alignnone" width="900"] Stadion kebanggaan Tim Mahesa Jenar yaitu Stadion Jatidiri Semarang masih dalam tahap renovasi sehingga belum bisa dipakai untuk menjadi home base Tim Mahesa Jenar di kompetisi Liga 1 musim 2020. (Foto : PSIS )[/caption]. Pembagian sembako ditujukan kepada suporter setia PSIS Semarang karena manajemen PSIS melihat banyak anggota suporter tim Laskar Mahesa Jenar yang pekerjaannya terdampak langsung oleh bencana Pandemi virus Corona (Covid-19).Kini PSIS Semarang sudah menginjak usia 88 tahun setelah resmi berdiri pada 18 Mei 1932. Dengan usia yang tak muda lagi, tentu banyak perjalanan dan cerita yang dilalui. Termasuk saat ini, PSIS menjalani musim ketiga setelah kembali ke kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Indonesia."Kita sebenarnya berharap prestasi musim ini setelah tiga tahun di Liga 1. Kita sudah punya pondasi awal yang semakin kuat mengejar prestasi. Namun kepending karena Corona," kata CEO PSIS Yoyok Sukawi.Memperkokoh pondasi tim memang jadi langkah penting yang dilakukan oleh manajemen PSIS Semarang selama dua musim terakhir sejak kembali ke Liga 1. Salah satu langkah nyata adalah membangun komposisi pemain yang kuat dan merata di semua lini.Tidak hanya pemain inti yang diperkuat serta dimatangkan kerjasamanya. Pelatih Dragan Dukanovic juga diminta untuk mencari dan menyiapkan pemain cadangan yang selevel dengan skuat utama. Dengan demikian dirinya tidak akan kesulitan apabila ada salah satu pemain kuncinya yang cidera atau tidak bisa bermain karena hukuman larangan main.Manajemen Tim Mahesa Jenar bahkan dipastikan telah mengikat 100 persen pemainnya untuk musim depan. Artinya, para pemain sudah dikontrak minimal hingga dua tahun ke depan. Dengan demikian skuat PSIS bakal semakin matang musim depan, meskipun kompetisi tahun ini tak berlanjut.Kontrak jangka panjang yang diberikan manajemen dinilai Yoyok Sukawi sebagai langkah konkret agar pondasi tim semakin kokoh. PSIS tak perlu bersusah payah membentuk skuat baru jika kompetisi kembali berputar atau musim baru Liga 1 dimulai kembali.Dengan kontrak jangka panjang chemistry antar pemain pun juga sudah terbentuk dan pelatih hanya perlu melakukan evaluasi atau mengganti seorang pemain yang benar benar tampil buruk dan tidak sesuai harapan .“Tidak hanya pemain yang dikontrak hingga 2 tahun kedepan, ofisial seperti pelatih, asisten pelatih dan lainnya juga sudah kita kontrak musim depan. Jadi kita nanti tinggal mematangkan persiapan saja," tegas Yoyok Sukawi.Dengan sejarah panjang dan segudang prestasiyang sudah dicapai, PSIS bertekad kembali ke masa kejayaan. Termasuk mengulangi gelar juara yang kali terakhir diraih pada Liga Indonesia edisi 1999 silam.