Postingan tanda pagar Indonesia Terserah oleh tenaga medis, ramai di media sosial belakangan ini. Lalu bagaimana respon pemerintah? Jagat sosial media diramaikan dengan tanda pagar atau tagar Indonesia Terserah dari tenaga medis terkait penanganan virus corona.Tagar ini muncul sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap langkah yang dilakukan pemerintah saat pandemi corona.Apalagi sejak diperbolehkannya transportasi umum kembali beroperasi, seperti pesawat terbang, membuat banyak orang bepergian hingga menimbulkan kepadatan di Bandara Soekarno Hatta.Menanggapi hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemerintah sangat tidak berharap kalangan tenaga medis menjadi kecewa."Kita dari awal mengatkaan ujung tombaknya adalah masyarakat. Jangan kita biarkan dokter-dokter kita kelelahan, kehabisan waktu dan tenaga serta juga mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan bangsa Indonesia," kata Doni.Menurutnya, total dokter di Indonesia termasuk yang terendah, yaitu kurang dari 200 ribu orang. Dari jumlah tersebut, dokter paru hanya sebanyak 1.976 orang."Artinya, 1 dokter paru harus melayani 245 ribu warga negara. Sehingga apabila kehilangan dokter, maka jadi kerugian besar bagi bangsa Indonesia.Karena itu masyarakat kembali diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.Doni juga mengungkapkan, menurut sejumlah pakar epidemiologi, sangat mungkin virus ini tidak akan pernah hilang. Sedangkan vaksin belum ada kepastian.Sehingga dalam waktu yang sangat lama, semuanya harus hidup di bawah ancaman Covid-19.Karena itu menurut Doni, semuanya harus bisa menyesuaikan diri berdampingan dengan bahaya Covid-19, dengan meningkatkan kewaspadaan.
Ramai Tagar Indonesia Terserah, Ini Respon Pemerintah
Senin, 18 Mei 2020 - 14:59 WIB
Baca Juga :