Potret Dramatis Penyelamatan Gajah di Kenya, Karya David Chancellor

Gajah Banteng (Foto : )

Penyelamatan seekor gajah banteng berlumpur di Kenya Utara berlangsung dramatis. Kejadian di rangkum dalam foto karya fotografer David Chancellor. Potret penyelamatan dramatis, seekor gajah banteng berlumpur untuk menghembuskan napas udara lagi di Nanapa Conservancy, Kenya utara, berhasil diabadikan fotografer David Chancellor yang diunggah akun Instagram@ natgeointhefield, Senin (18/05/2020) Penyelamatan  dramatis  seekor gajah banteng dilakukan para rangers, penjaga hutan dan petugas  pemeliharaan setempat. Momen tersebut di abadikan oleh fotografer David Chancellor. [caption id="attachment_323461" align="alignnone" width="1080"] Gajah banteng di dalam lumpur (Foto: IG@chancellordavid )[/caption] Bermula, gajah terperangkap dalam lumpur yang tenggelam di ujung bendungan. Seorang penggembala menemukannya dan segera pergi memberi tahu penjaga hutan. Penjaga hutan, Kian Avery, memberi tahu ruang kontrol. Kemudian Komunitas Rangers datang dengan dukungan dari Loisaba conservancy dan Northern Rangelands Trust. Kieran Avery, menurut David pernah menghiasi  karyanya yang telah didokumentasikan minggu lalu. "Dia yang terlihat di sini menggali lumpur untuk mengeluarkan gajah, yang sudah kelelahan dan mengalami dehidrasi parah. Gajah   diseret keluar dari lumpur yang kelihatan seperti bakal menjadi makamnya." ujar David. [caption id="attachment_323468" align="alignnone" width="1080"] (Foto: IG@chancellordavid )[/caption] [caption id="attachment_323473" align="alignnone" width="1080"] Setelah dibebaskan dari lumpur Gajah dicuci dengan air (Foto: IG@chancellordavid )[/caption] Setelah dicuci, gajah bangkit, menggoyang-goyang tubuhnya, dan pergi kembali ke habitatnya. "Maksud saya di sini bukan hanya bahwa gajah itu sekarang hidup dan sehat, tetapi juga yang lebih penting, bahwa semua organisasi ini, walaupun beroperasi di daerah terpencil Kenya, dapat berkomunikasi, merencanakan, mendukung, dan melakukan penyelamatan dan melanjutkan umur panjang makhluk yang luar biasa ini" jelas David. [caption id="attachment_323476" align="alignnone" width="1080"] (Foto: IG@chancellordavid )[/caption] Menurut David, ini telah menjadi tugas yang sangat besar untuk sampai ke titik ini. Dibutuhkan uang untuk melakukan ini, untuk memelihara infrastruktur dan pendukungnya. Tanpa penghasilan dari pariwisata di bagian dunia ini, ini akan semakin sulit ditiru. Ditambah akibat Covid-19 ini, yang merobek jiwa dari bagian planet ini, sekaligus mengancam kehidupan satwa liar itu sendiri.  David mengajak dunia, terus mendukung kegiatan ini, dengan  melihat lebih banyak dan mengikutinya dalam, @chancellordavid @natgeo @natgeointhefield # covid_19 #stopwildlifetrade #elephant .