Seorang warga di Karawang, Jawa Barat, yang hidup di bawah garis kemiskinan mengaku tidak mendapat bansos atau bantuan dari pemerintah saat pandemi virus corona Covid-19, padahal, ia merupakan warga yang tidak mampu bahkan cacat permanen. Sosok warga miskin itu adalah wanita setengah baya bernama Ma Ati, Warga Dusun Wanajaya, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat yang sehari-hari hanya bisa menghabiskan waktu di rumahnya dengan duduk-duduk saja.Ma Ati mengalami cacat permanen sejak tiga tahun lalu, karena sakit, sehingga saat ini, untuk berjalan saja suah karena harus menggunakan tongkat lantaran kedua kakinya tak bisa digerakan.Untuk keberlangsungan hidup, ia hanya mengandalkan belas kasian tetangganya saja. Karena ia sudah ditinggal suaminya sejak lama.Kini Ma Ati hidup hanya ditemani amelia keponakannya yang masih duduk di kelas enam SD. Amel membantu Ma Ati untuk mencuci pakaian dan keperluan lainnya.Ma Ati bersama keponakannya hidup di rumah yang dibangun oleh tetangganya dengan dana swadaya masyarakat dan anggota grup media sosial.Meski kondisinya sangat memprihatinkan, ironisnya hingga saat ini Ma AtiSama sekali tidak masuk dalam program PKH mau pun program Jaring Pengaman Sosial yang terdampak wabah Covid-19.Padahal bantuan sosial (Bansos) dari Gubernur Jawa Barat, berupa sembako sudah dibagikan kepada warga lainnya, terlebih Menteri Sosial Juliari P Batubara, sudah mengalokasikan bantuan sosial tunai atau BST sebanyak lima puluh ribu dua ratus tiga puluh empat kepala keluarga.Banyaknya bansos, baik tunai maupun sembako, diduga tidak berjalan mulus, khususnya di episentrum Covid-19.Beberapa warga tak mampu mengeluh tidak menerima bantuan padahal mereka turut terdampak covid sembilan belas.. Agung Prasetio | Karawang, Jawa Barat
Miris, Saat yang Lain Pesta Bansos, Masih Ada Warga Miskin Tak Dapat Bantuan
Minggu, 17 Mei 2020 - 18:24 WIB
Baca Juga :