Warga dan Kades Nyaris Adu Jotos Dipicu Protes Bansos Dampak Covid-19

Warga dan Kades Nyaris Adu Jotos Dipicu Protes Bansos Dampak Covid-19 (Foto : )

Adu jotos nyaris terjadi antara warga dengan kepala desa. Pemicunya adalah protes warga terkait penyaluran bantuan sosial yang dinilai tidak tepat sasaran. Ketegangan ini terjadi di Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Keributan ini terjadi saat sejumlah warga mendatangi Kantor Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Warga yang datang untuk mempertanyaka bantuan langsung tunai atau BLT dampak Covid-19 yang diduga bermasalah, terlibat adu mulut dan nyaris adu jotos dengan Iwan Nusi, Kepala Desa Bongohulawa. [caption id="attachment_322569" align="alignnone" width="900"] Foto: Kadek Sugiarta | Gorontalo[/caption] Keributan ini membuat pertemuan yang tadinya berlangsung damai berubah ricuh karena kedua pihak tersulut emosi. Keributan baru reda setelah seorang anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango yang juga warga setempat datang menenangkan situasi. [caption id="attachment_322576" align="alignnone" width="900"] Foto: Kadek Sugiarta | Gorontalo[/caption] Protes warga Desa Bongohulawa ini dipicu temuan data penerima bantuan langsung tunai yang dianggap bermasalah karena terdapat nama-nama yang harusnya tidak layak sebagai penerima BLT. Ada pasangan suami istri penerima bantuan yang tergolong mampu dan pula aparat desa yang ikut menerima bantuan. [caption id="attachment_322573" align="alignnone" width="900"] Foto: Kadek Sugiarta | Gorontalo[/caption] Masalah ini ditemukan warga setelah melihat di papan pengumuman daftar penerima bantuan langsung tunai dampak Covid-19 yang dipasang di kantor desa. [caption id="attachment_322579" align="alignnone" width="900"] Fariz Djali, warga setempat yang juga anggota DPRD Bone Bolango. Foto: Kadek Sugiarta | ANTV[/caption] Fariz Djali, warga setempat yang juga anggota DPRD Bone Bolango mengatakan penyaluran bantuan langsung tunai masih banyak kekurangan dan bermasalah karena sulitnya mengolah data untuk penerima bantuan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Harapannya instansi Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Dinas Sosial berhati-hati dalam memvalidasi data penerima BLT untuk menghindari konflik antar warga. Kadek Sugiarta | Gorontalo