Foto: Taufik Hidayat | ANTV[/caption]Dari hasil jepretan kamera yang dipasang terlihat satu ekor harimau masih berada di lokasi hutan tak jauh ditemukannya ternak warga yang mati itu.[caption id="attachment_322463" align="alignnone" width="900"] Foto: Taufik Hidayat | ANTV[/caption]Petugas gabungan kemudian mencoba menghalau harimau agar masuk kembali kedalam hutan dengan cara membunyikan petasan di seputaran lokasi.[caption id="attachment_322469" align="alignnone" width="900"] Foto: Taufik Hidayat | ANTV[/caption]Kepala Wilayah II BKSDA Sumatera Utara, Helbert Aritonang mengatakan turunnya satwa buas itu dari kawasan hutan disebabkan karena beberapa faktor. Diantaranya karena rusaknya habitat yang menyebabkan satwa itu kekurangan pakan.Faktor lain bisa terjadi karena satwa harimau dalam keadaan sakit dan tidak mampu untuk berburu di dalam hutan sehingga lebih memilih mencari pakan yang mudah dengan memakan hewan ternak yang digembalakan warga di seputaran hutan.Selain itu bisa juga karena harimau yang merangsek permukiman masih tergolong remaja dan masih belajar berburu.[caption id="attachment_322470" align="alignnone" width="1351"] Foto: Taufik Hidayat | ANTV[/caption]Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di seputaran hutan Taman Nasional Gunung Leuser.