Gara-gara pandemi corona telah membuat banyak maskapai dunia kandangkan armada pesawatnya. Guna bertahan hidup, ada pramugari yang alih profesi jadi tukang pangkas rambut.
Thawanan Thawornphatworakul adalah seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan besar di Bangkok, Thailand.
Setelah maskapainya menutup operasional penerbangan akibat pandemi corona, Thawanan harus putar otak guna bertahan hidup.
Perempuan berusia 36 tahun ini pun banting setir menjadi tukang pangkas rambut dan mengubah kamarnya jadi salon dadakan.
[caption id="attachment_321072" align="alignnone" width="900"]
Meski uang yang didapat jauh lebih kecil dibanding saat menjadi pramugari, Thawanan mengaku sudah cukup untuk keperluan sehari-hari.
"Uang yang saya dapat dari memotong rambut memang tidak bisa dibandingkan saat menjadi kru kabin. Saya hanya mendapat 4.66 dollar AS (setara Rp70 ribu) dari tiap pelanggan. Tapi setidaknya itu dapat menyokong saya membeli makanan atau membayar tagihan listrik," katanya.
Sementara awak kabin lainnya bernama Kosit Rattanasopon, alih profesi menjadi kurir makanan.
Kosit sudah bergabung dengan salah satu perusahaan transportasi online, dan mengantar makanan dengan sepeda motornya.
[caption id="attachment_321071" align="alignnone" width="900"]
Pramugara berusia 37 tahun ini mengaku dengan alih profesi seperti ini dapat mengatasi rasa stresnya saat pandemi corona.
"Saya suka berkendara sepeda motor. Siapa pun yang berkendara motor mungkin paham bahwa dengan bersepeda motor dapat membuat Anda merasa bebas dan mengurangi stres. Ini adalah cara saya mengatasi stres dan meraih sedikit kesenangan," katanya lagi.
Reuters