Turnamen Tenis Grand Slam Prancis Terbuka Digelar Tanpa Penonton

20200510_203652 (Foto : )

Turnamen tenis grand slam Prancis Terbuka digelar tanpa penonton pada 20 September Hingga 4 Oktober 2020. Turnamen diundur empat bulan karena pandemi Covid-19. antvklik.com Ketua tenis Prancis Bernard Guidicelli di Paris, Minggu (10/5/2020) mengakui bahwa Roland Garros, yang sudah secara kontroversial diundur empat bulan karena virus corona, kemungkinan digelar tanpa penonton.Guidicelli, yang mengatakan bahwa Federasi Tenis Prancis (FFT) tidak menyesal atas keputusan sepihak memundurkan turnamen grand slam lapangan tanah liat itu dari 24 Mei-7 Juni ke 20 September-4 Oktober, menegaskan bahwa semua pilihan masih bisa dibicarakan."Kami belum mengenyampingkan pilihan apapun. Roland Garros adalah yang utama dan terutama kisah tentang pertandingan dan pemain," katanya."Ada turnamen yang mengambil tempat di stadion, dan turnamen pada layar tv," lanjutnya."Jutaan pemirsa di seluruh dunia sedang menanti. Menyelenggarakan secara tertutup akan memungkinkan bagian dari model bisnis berupa hak televisi yang menyumbang lebih dari sepertiga pendapatan turnamen," tegasnya.Penyebaran virus corona telah menghentikan semua tenis sejak pertengahan Maret dan belum akan dilanjutkan hingga paling cepat 13 Juli.Wimbledon sudah dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.US Open, yang semula akan diselenggarakan di New York pada 31 Agustus-13 September, juga baru akan diputuskan pertengahan Juni.Hampir 500.000 penonton secara reguler menghadiri Roland Garros setiap tahun.FFT memutuskan mengembalikan semua tiket yang sudah dibeli.Guidicelli mengakui bahwa awal dari Prancis Terbuka yang dijadwal ulang bahkan mungkin diundur sepekan lagi untuk dimulai pada 27 September."Saya melakukan diskusi rutin dengan Andrea Gaudenzi (presiden ATP), Steve Simon (presiden WTA) dan David Haggerty (kepala ITF) dan panggilan selanjutnya direncanakan pekan depan untuk melihat bagaimana perkembangannya," katanya."Kami bekerja sama dengan baik, tapi ini masih agak terlalu dini untuk menentukan jadwal persisnya."Guidicelli bersikukuh bahwa FFT benar memundurkan turnamen empat bulan karena jumlah kematian akibat virus corona di Prancis mencapai 26.310."Roland Garros adalah mesin penggerak tenis di Prancis, inilah yang memberi makan para pemain dalam ekosistem kami (pendapatan 260 juta euro, atau 80% dari omset FFT)," tambah Guidicelli."Kami memikirkan mereka dulu, melindungi mereka. Kami membuat pilihan berani," katanya.