RS di Kudus Berinovasi Buka Layanan "Drive Thru" Tes Cepat Covid-19

rs di kudus berinovasi (Foto : )

Salah satu rumah sakit di Kudus, Jawa Tengah berinovasi meluncurkan program Rapid Diagnostic Test (RDT) ‎drive thru untuk mengecek virus corona secara cepat, tanpa harus mengantri di dalam ruangan. Rapid test drive thru yang didirikan di halaman parkir tersebut tersebut diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya, sekaligus menekan peredaran virus corona. Rumah Sakit Mardi Rahayu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki terobosan di tengah pandemi  virus corona jenis baru (covid-19), dengan membuat layanan "drive thru" tes corona menggunakan tes diagnostik cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT). Dengan layanan "drive thru" tes cepat covid-19, maka masyarakat tidak perlu antri di dalam ruangan dan langsung bisa diperiksa. Selain itu,  bagi yang menggunakan mobil tidak perlu turun dari mobil karena disediakan tempat khusus di halaman parkir. Untuk memanfaatkan program tersebut, warga terlebih dahulu mendaftar satu hari sebelum pemeriksaan melalui aplikasi google form. Selanjutnya, tunggu konfirmasi jadwal pelaksanaan 'drive thru rapid test' via whatsapp. Setelah mendapatkan jadwal, maka saat hari yang ditentukan, warga dipersilakan datang ke lokasi "drive thru" di RS Mardi Rahayu Kudus. Teknik pemeriksaannya, menggunakan mesin imunolserologi baru dari Korea sehingga hasilnya lebih sensitif dibandingkan dengan metode RDT dengan STIK seperti yang selama ini dilakukan. Hasilnya hasilnya kemudian akan dikirim melalui whatsapp setelah menjalani tes cepat. Sementara, bagi masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan dikenakan biaya "drive thru" tes cepat covid-19 berkisar Rp400 ribu untuk satu orang, dengan adanya layanan rapid tests drive thru ini diharapkan akan membantu masyarakat agar bisa lebih dini dan lebih baik mencegah penularan covid-19. Pihak rumah sakit menambahkan,  rapid test tersebut sebagai langkah awal pencegahan sejak dini,  jika ditemukan hasil reaktif makan akan diupayakan diagnosis covid-19 berdasarkan pemeriksaan SWAB. Hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) ‎merupakan upaya pemilahan untuk pencegahan dini covid-19, bukan untuk diagnosis covid-19 sehingga masyarakat jangan melakukan stigmatisasi pada anggota masyarakat yang hasil RDT-nya reaktif. Rencananya, program rapid test drive thru tersebut berlangsung hingga masa pandemi berakhir. Berdasarkan update data 9 Mei 2020, gugus tugas penanganan dan percepatan covid-19 Kabupaten Kudus mencatatkan jumlah kasus positif covid-19, secara kumulatif meningkat menjadi 41 kasus, dari kudus dan luar wilayah, 30 pasien dirawat, 5 sembuh, dan 6 meninggal dunia dengan penyakit penyerta. Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah