Pakar Thailand, Marshall, tidak percaya bahwa ketidaksenangan yang tumbuh terhadap raja akan mengarah pada langkah konkret melawan monarki karena dukungan militer terhadap raja. "Vajiralongkorn telah berhasil mendorong kerajaan ke arah monarki absolut sejak menjabat, meskipun secara resmi negara itu masih monarki konstitusional," kata Marshall. Untuk tujuan ini, raja telah membawa unit elit prajurit dan polisi di bawah kendalinya langsung. Ia mengambil kendali langsung aset keluarga kerajaan, yang sebelumnya dikelola oleh Crown Property Bureau (CPB).Menurut perkiraan, aset tersebut berjumlah $ 30 hingga $ 60 miliar (lebih dari Rp 453 triliun)."Sudah jelas bahwa raja tidak mendapat dukungan dari sebagian besar warga Thailand, tetapi akan sangat sulit untuk menantang kekuasaannya karena kontrolnya atas militer. Pemberontakan melawan monarki akan menyebabkan pertumpahan darah massal di jalan-jalan Bangkok," kata Marshall.Para ahli, bagaimanapun, percaya bahwa meskipun mayoritas generasi muda Thailand mengkritik raja, mereka tidak mewakili pendapat mayoritas penduduk.Kritik terhadap monarki mungkin akan mengarah pada kebijakan konkret dan melemahnya monarki mungkin hanya terjadi setelah perubahan generasi.
Aneh, Rakyatnya Menderita Karena Corona, Raja Thailand Malah Bersenang-senang di Hotel Mewah
Kamis, 7 Mei 2020 - 22:01 WIB
Baca Juga :