Inilah Tiga Pesepak Bola Asing di Indonesia yang Menjadi Mualaf

Inilah Tiga Pesepak Bola Asing di Indonesia yang Menjadi Mualaf (Foto Abanda Herman-Istimewa) (Foto : )

Menjadi mualaf dilakukan Patricio Jimenez sebelum meminang Novia Anggaraeni pada 2004 lalu.Pato sapaan akrabnya menjadi rajin shalat dan mengaji, sampai-sampai dirinya menjadi guru ngaji bagi ketiga anaknya.Mantan pemain Semen Padang dan Persib Bandung itu memutuskan untuk menetap di Indonesia setelah tak lagi berkarier sebagai pesepak bola. Menikah dengan wanita berdarah Minang, 13 tahun lalu dan memiliki empat putra, pemain asal Chile itu merasa bagian dari negara ini.Kesibukannya akhir-akhir ini pun tak lepas dari kerja sukarela membantu pengembangan sepak bola usia muda. Pato, sapaan akrabnya, menganggapnya sebagai proyek balas budi untuk sepak bola Indonesia.Pato datang ke daerah-daerah di sekitar maupun luar Pulau Jawa, hanya dengan diongkosi panitia untuk memberikan konsultasi pembinaan sepak bola usia muda. Bayaran yang hanya sekadarnya itu bukan menjadi hal utama.Urusan dapur, Pato mengaku masih memiliki pemasukan dari usaha kecil-kecilan di bidang jasa travel dan wiraswasta yang dikelola istri."Saya pernah hanya tidur di dalam lapangan indoor di Surabaya dan dikasih nasi kotak saja. Tapi saya tetap senang karena tujuan saya mengabdikan diri untuk sepak bola Indonesia," ujar Pato.