Hari Ketujuh Penyekatan, Masih Banyak Pemudik yang Diputar Balik

pemudik diputar balik -bekasi(1) (Foto : )

Hari ketujuh penyekatan masih banyak pemudik yang diputar balik oleh petugas. Petugas gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota dan TNI  serta Dinas Perhubungan langung menindak tegas dan meminta kendaraan memutar balik. Memasuki larangan mudik di hari ketujuh, Kamis malam (30/4/2020) masih banyak terjadi pelanggaran. Seperti yang terjadi di jalur penyekatan atau cek point di Jalan Raya Sultan Agung, Harapan Indah Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta. Di lokasi cek point ini pelanggaran yang dilakukan warga masih saja banyak terjadi, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Para pemudik yang mengendarai sepeda motor langsung berputar balik melawan arus tanpa memikirkan keselamatan dirinya dan orang lain, saat melihat petugas melakukan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan.Petugas gabungan yang berjaga di jalur perbatasan ini terpaksa memberhentikan kendaraan yang dianggap menyalahi aturan. Tidak hanya kendaraannya, satu persatu  identitas pengendara dan penumpang pun tidak luput dari pemeriksaan petugas gabungan. Selain diberikan himbauan berupa teguran humanis maupun tegas, petugas juga memberikan surat teguran kepada pelanggar, hingga memaksa putar balik kendaraan yang nekad ingin mudik.Kapolres Metro Bekasi Kota,  Kombes Pol. Wijonarko mengatakan, di hari ke tujuh larangan mudik dan penerapan PSBB tahap kedua di Kota Bekasi ini petugas masih  banyak menemukan pengendara yang nekad mudik. “Pengendara yang nekad mudik ini langsung diarahkan oleh petugas untuk putar balik. Selain di tiga lokasi cek point, petugas gabungan juga melakukan penjagaan di jalan -jalan alternatif dan jalan tikus  yang dilalui pemudik “ ujar kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko.Pihak kepolisian pun tak bosan-bosannya mengingatkan maupun menegur warga yang dianggap melanggar, baik pelaksanaan PSBB maupun larangan mudik. Semua langkah itu untuk kepentingan bersama,  demi memutus mata rantai penyebaran covid-19  di Kota Bekasi dan sekitarnya.Makhsanuddin Kurniawan |Bekasi, Jawa Barat