Terkuak, Ternyata Empat Wanita Pembunuh Sopir Taksi Online Memiliki Hubungan Spesial

Terkuak, Ternyata Empat Wanita Pembunuh Sopir Taksi Online Memiliki Hubungan Spesial (Foto Istimewa) (Foto : )

Empat gadis remaja terlibat pembunuhan seorang sopir taksi online, Samiyo Basuki Riyanto (60) pada 30 Maret 2020 lalu. Nyawa lelaki tersebut dihabisi pelaku di dalam mobil, lalu mayatnya dibuang ke jurang di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Personel Satreskrim Polresta Bandung sudah menangkap para pelaku, yaitu IK (15), RM (18), RK (20), dan SL (19) dan ternyata di balik pembunuhan tersebut, polisi menduga empat gadis sadis tersebut saling memiliki hubungan 'spesial'.IK tidak dihadirkan ketika ekspose di Mapolresta Bandung, Senin (27/4/2020) karena masih di bawah umur. Sedangkan RM, RK, dan SL digiring polisi keluar dari balik jeruji besi.Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada 30 Maret 2020. Samiyo, driver taksi online yang juga pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), ditemukan tak bernyawa di tepi jurang Pangalengan, Kabupaten Bandung.Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengungkapkan fakta di balik pembunuhan tersebut saat mendalami motif dan alasan pelaku datang ke Pangalengan, Kabupaten Bandung.Mereka saling mengenal lewat aplikasi kencan. Dari sana mereka berkomunikasi dan menjalin hubungan.Berdasarkan keterangan tersangka, kata Agta, mereka bertemu di aplikasi kencan. Merasa cocok, mereka pun terus berkomunikasi melalui aplikasi tersebut. Empat gadis tersebut merupakan dua pasangan. •Pihaknya masih mendalami terkait aplikasi kencan tersebut. Apabila ditemukan unsur pidana di dalamnya, polisi akan melakukan pemeriksaan.Empat gadis sadis tersebut diganjar pasal tentang pembunuhan, pembnuhan berencana, turut serta membantu dan pencurian disertai kekerasan dengan ncaman hukumannya 20 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.Setelah memastikan korbannya meninggal dunia, Jasadnya pun dibawa oleh mereka, termasuk RK. Ia ikut membuang jasad korban ke tepi jurang.Mereka kabur menggunakan mobil korban. Namun, dari mereka berempat, tidak ada yang bisa mengemudikan mobil. Akhirnya terpaksa IK-lah mengemudikan mobil tersebut.Baru sampai di Cimahi, mobil mengalami kecelakaan ringan. Entah kenapa mereka justru meninggalkan mobil tersebut. Tetapi mereka membawa kunci mobil, kartu-kartu milik korban, serta kunci inggris.