Rumahkan 30 Karyawan dan Minta Bantuan Wajib Pajak, Victoria Beckham Tuai Kritik Pedas

Rumahkan 30 Karyawan dan Minta Bantuan Wajib Pajak, Victoria Beckham Tuai Kritik Pedas (Twitter/@victoriabeckham) (Foto : )

Pandemi virus corona turut berimbas pada keuangan Victoria Beckham. Penyanyi sekaligus perancang busana itu dikabarkan kesulitan untuk menggaji karyawannya dan memilih memberikan cuti kepada mereka. Victoria Beckham diketahui memiliki bisnis fashion yang berbasis di New York dan London. Baru-baru ini, dia mengeluarkan surat untuk 30 karyawannya dan memberi tahu bahwa mereka dirumahkan sesuai skema cuti pemerintah Inggris.Tak hanya itu, dalam surat juga tercatat bahwa istri David Beckham tersebut akan membayar gaji karyawan sebesar 80 persen saja. Sisanya, Victoria akan membayarkan gaji tersebut di kemudian hari.Bukan hanya itu, Victoria pun meminta bantuan wajib pajak sebesar 75 ribu euro atau sekitar Rp1,2 miliar untuk membayar karyawannya.[caption id="attachment_314064" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter/@victoriabeckham[/caption]“ Kami bekerja keras untuk memastikan tim Victoria Beckham yang bernilai tinggi tetap dilindungi dengan menjaga bisnis kami tetap sehat. Setelah dengan hati-hati membuat pilihan, kami membuat keputusan untuk mengajukan sebagian dari staf agar dirumahkan,” tulis pernyataan dari pihak Victoria seperti dilansir dari Mirror.Keputusan ibu empat anak itu lantas mendapat kritikan pedas dari netizen. Mereka melayangkan cuitan ke Twitter dan mengatakan bahwa Victoria tidak perlu mengambil uang pajak.Bahkan, presenter acara Good Morning Britain yakni Piers Morgan sangat marah dengan keputusan Victoria.“ Ini benar-benar sebuah aib. Beckham menggunakan uang pembayar pajak untuk menopang bisnisnya yang gagal. Tidak tahu malu @victoriabeckham