Kaget dan Bangga, Reaksi Warga Lubang Buaya Jakarta Saat Terima Sembako dari Jokowi

Kaget dan Bangga, Reaksi Warga Lubang Buaya Ketika Menerima Sembako (Foto : )

Kaget dan bangga serta beragam reaksi lainnya dari warga Lubang Buaya, Jakarta Timur, saat menerima Bantuan Sosial (Bansos) paket sembako dari Presiden Jokowi. Warga RW. 10 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, merasa kaget dan bangga ketika menerima bansos 567 paket sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial melalui PT. Pos Indonesia. Dalam keterangan tertulis Kementerian Sosial yang diterima ANTVklik, Selasa (28/4/2020), bansos paket sembako diterima langsung oleh Munip selaku Ketua RW 10 Kelurahan Lubang Buaya. Selanjutnya, sembako dibagikan kepada warga sesuai data yang tersebar di sembilan RT. Ia  mengakui, kebutuhan harian warga di kelurahannya mulai kekurangan sejak merebaknya wabah covid-19. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan untuk warganya tersebut. "Alhamdulillah, sampai saat ini untuk keamanan situasi bisa terkendali, namun untuk masalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari sangat kurang sekali, tapi Alhamdulillah hari ini kita menerima bantuan dari Bapak Presiden," katanya, saat memantau dropping bantuan di Gelanggang Olahraga Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta. Dalam penyalurannya, ia menjaga agar warga tidak berduyun-duyun memadati satu lokasi guna mendapatkan jatah sembako mereka. Sehingga, ia memerintahkan masing-masing Ketua RT bergerak menyalurkan langsung bantuan ke rumah-rumah warga. "Nanti kita langsung distribusikan ke para Ketua RT, langsung kita distribusikan ke warga. Jadi, prosesnya tidak ada warga mengambil, kitalah yang mendatangi warga dengan tetap menjaga himbauan dari pemerintah yang berhubungan dengan keamanan covid-19," terangnya. Ia berharap wabah covid-19 ini tidak terjadi terus menerus mengingat lebih dari 50 persen warganya berprofesi sebagai pekerja harian dan saat ini sangat terdampak. "Semoga virus ini cepat berlalu dan cepat pula ekonomi masyarakat kembali bergerak," harapnya. [caption id="attachment_313776" align="alignnone" width="900"] 567 paket sembako dari Presiden Jokowi. (Foto: Humas Kementerian Sosial).[/caption]   Seorang warga penerima bansos bernama Mbah Badriah (76), warga RT.06 RW.10 Kelurahan Lubang Buaya mengungkapkan perasaannya pasca didatangi langsung pihak Pos Indonesia yang mengantarkan sembako dengann didampingi Ketua RT 06. "Kaget gitu ya, Alhamdulillah, namanya bisa dibantu sama Presiden, terimakasih banyak atas pemberiannya, semoga dibalas sama Allah yang lebih baik," ujarnya, dengan nada terbata. Sementara warga lain bernama Saan (45) yang berprofesi sebagai petugas kebersihan sampahdi lingkungan tempat tinggalnya, mengeluhkan krisis yang menimpanya dan beberapa warga lainnya. "(Kerjaan) saya narik sampah warga RT 06. Besar sekali (pengaruhnya), biasanya kalo saya narik sampah itu suka ada yang ngasih buat beli es Rp5 ribu gitu buat beli minum, selama ini berjalan udah hampir sekitar 4 bulan kagak ada sama sekali, pada krisis semua," tuturnya. Saan menceritakan, sebagai Kepala Keluarga, ia harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. "Ya, sambil kerja serabutan, mungutin barang-barang bekas, botol-botol air mineral, pokoknya apa saja yang bisa dijual, kadang ada orang yang nyuruh ngorek-orek rumput, ya begitu yang saya terima sehari-hari (pasca wabah ini)," imbuhnya. Namun demikian, dirinya merasa senang lantaran pemerintah menyediakan paket sembako untuk menutupi kebutuhan dasarnya. "Perasaan saya, Alhamdulillah, sangat bangga sekali, sangat membantu sekali untuk keluarga kami di rumah", katanya, penuh syukur. Hal senada juga diungkap penerima bantuan lainnya, Usman (39), yang merasa kesulitan sejak mata pencariannya ikut terdampak akibat wabah covid-19. "Pekerjaan saya sehari-hari itu di sound system, operator saya. Banyak banget pengaruhnya, misalnya ada acara-acara hajatan, jadi dicancel, nggak bisa ngadain acara-acara kaya organ tunggal, apa acara-acara band, untuk sound system-nya nggak bisa," ungkapnya. [caption id="attachment_313778" align="alignnone" width="900"] Proses pendistribusian paket sembako. (Foto: Humas Kementerian Sosial).[/caption] Lebih lanjut, ia membandingkan pendapatan yang ia terima sebelum dan sesudah terjadinya covid-19. "Kalo sebelum ada ini ya pendapatan maksimal, ada aja gitu, ga seperti sekarang ini. Untuk sekarang ini benar-benar parah deh," ujarnya, lesu. Mengetahui dirinya menjadi daftar penerima bantuan dari pemerintah, ia mengucapkan rasa terima kasih. Lebih dari itu, ia juga turut menitipkan pesan yang ditujukan pada pemerintah dalam hal menghadapi pandemi global. "Kepada pemerintah, sabar aja dalam menghadapi masalah corona ini. Untuk Bapak Jokowi, saya doakan Bapak dan keluarga sehat selalu, biar virus corona ini juga cepet hilang, tetap semangat ya, Pak," katanya. Kementerian Sosial menargetkan penyaluran sembako sebanyak 1,9 juta untuk keluarga rentan terdampak covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi. Bantuan disalurkan sebanyak enam kali hingga Juni 2020 mendatang. Mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang, kemudian dikirimkan ke rumah keluarga penerima. Proses pengiriman, Kementerin Sosial bekerja sama dengan Pos Indonesia dan ojek guna mempercepat penyaluran hingga sampai ke alamat RT/RW penerima. Mekanisme ini ditempuh agar penerima bansos tidak keluar rumah di masa pencegahan pandemi covid-19 dan memastikan setiap penyaluran diterima oleh masyarakat yang berhak. (*)