Ular maupun hewan reptil lainnya diketahui membawa bakteri yang disebut salmonella, bakteri ini cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.
Bagi penyayang hewan reptil, seperti ular, buaya, biawak, dan iguana adalah hewan yang menakutkan dan berbahaya. Namun bagi mereka, reptil merupakan hewan yang memiliki sifat pemalu dan dapat dijadikan “sahabat”.
Sebutan reptil berasal dari bahasa Inggris “reptile” yang merupakan terjemahan dari bahasa Yunani “reptum” yang memiliki arti “melata”.
Sebutan reptil diperuntukan bagi sekelompok hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrata), berdarah dingin, dan memiliki kulit kering (sisik) yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya.
Namun dibalik semua itu, menurut beberapa penelitian, hewan reptil seperti ular adalah pembawa bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Para peneliti menyebutnya salmonella.
[caption id="attachment_313765" align="alignnone" width="900"] Ilustrasi bakteri (Foto:Pixabay/geralt)[/caption]
Dilansir dari Journal Analysis of the transmission of Salmonella spp. through generations of pet snakes, penelitian ini dilakukan oleh Dr Matthias Schröter dari Lembaga Kesehatan Masyarakat, North Rhine-Westphalia di Jerman.
Dalam penelitian ini disebutkan infeksi bakteri salmonella kepada manusia terjadi pada saat manusia berasosiasi dengan reptil tersebut.
Dijelaskan bahwa infeksi bakteri salmonella ini dapat menyebabkan septicaemia, meningitis, bahkan pada kasus yang parah bisa sampai pada kematian.
Namun menurut Matthias, efek bakteri salmonella ini khususnya dapat terjadi pada anak-anak dan bagi mereka yang memiliki sistem imunitas lemah.
Saran Emergency Disease Foundation
Orang tua dari anak-anak di bawah 5 tahun yang memelihara reptil di rumah harus membatasi reptil memasuki akses di ruangan atau lingkungan yang sama dengan anak-anak mereka biasa bermain.
Infeksi salmonella dapat menyebabkan bintik-bintik merah pada perut, demam, bakteri dalam darah atau tulang, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan abses dan meningitis.
Infeksi salmonella bisa saja terjadi pada orang dewasa jika tidak menjaga kebersihan.
Para ahli dari Emergent Disease Foundation menyatakan bahwa risiko terkena infeksi dari reptil dapat diminimalisasi jika menjaga kebersihan dengan baik.
Setelah menyentuh hewan reptil, jangan kemudian menyentuh rambut, pakaian, pintu dan permukaan benda lain sampai tangan bersih.
Cucilah tangan pakai sabun antibakteri dan air mengalir. Cuci tangan pakai sabun juga harus dilakukan setelah memberi makan hewan peliharaan kita.