Viral! Masker Sudah Murah dan Banyak Dimana-mana, Penimbun Rugi Besar

masker murah (Foto : )

Beredar di media sosial, masker pelindung sudah banyak ditemui dan harganya murah, membuat para penimbun rugi besar. Stok masker dikabarkan telah kembali normal. Masker tidak lagi langka dan mahal, membuat para penimbun menjerit. Bahkan dikabarkan seorang penimbun masker menderita kerugian hingga miliaran rupiah. Kabar gembira itu beredar di media sosial dan menjadi viral, setelah salah seorang warganet bernama @ferdiriva mencuit tentang harga masker yang tak lagi mahal. "Sudah banyak masker sekarang dan enggak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis @ferdirivia lewat Twitter. [caption id="attachment_313576" align="alignnone" width="601"] Tangkap layar masker murah (Foto:IG/@ferdiriva)[/caption] Bahkan kebutuhan hand sanitizer pun sudah banyak sekarang, "Tuh, hand sanitizer juga banyak sekarang." tambah akun@ferdiriva. [caption id="attachment_313577" align="alignnone" width="604"] Tangkap layar masker dan hand sanitizer (Foto:IG/@ferdiriva)[/caption] Unggahan yang dibagikan sejak Minggu (26/4/2020) telah di-retweet 8 ribu dan like 18 ribu pengguna Twitter. Tak hanya itu, warganet yang merespon cuitan tersebut juga melaporkan fenomena masker murah di berbagai daerah, salah satunya seperti diungkapkan oleh @RifkysuryaJ. "Bekasi udah berserakan cuma Rp 9 ribuan isi lima," tulisnya. "Aku abis beli juga Rp 9.900,- di Indomaret," kata @novembergurll. "Baca ini langsung ke Indomaret, di Gandaria juga udah nih. Ada Redoxon pula yang kemarin susah dicari," tulis @ceulil. Bahkan, salah satu warganet mengatakan jika orang yang ia kenal menderita kerugian sebesar Rp15 miliar akibat menimbun masker, hand sanitizer, dan thermometer gun. "Supply udah kembali normal ya. Temen gue yang kemarin nyetok masker, hand sanitizer, thermo gun cerita rugi 15M gara-gara stok sekarang mandek. Mau jual mahal enggak laku, jual murah juga rugi," tulis @renaldypjs. "Kemarin orang rumah sempet cerita, yang punya tok

Beredar di media sosial, masker pelindung sudah banyak ditemui dan harganya murah, membuat para penimbun rugi besar. Stok masker dikabarkan telah kembali normal. Masker tidak lagi langka dan mahal, membuat para penimbun menjerit. Bahkan dikabarkan seorang penimbun masker menderita kerugian hingga miliaran rupiah. Kabar gembira itu beredar di media sosial dan menjadi viral, setelah salah seorang warganet bernama @ferdiriva mencuit tentang harga masker yang tak lagi mahal. "Sudah banyak masker sekarang dan enggak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis @ferdirivia lewat Twitter. [caption id="attachment_313576" align="alignnone" width="601"] Tangkap layar masker murah (Foto:IG/@ferdiriva)[/caption] Bahkan kebutuhan hand sanitizer pun sudah banyak sekarang, "Tuh, hand sanitizer juga banyak sekarang." tambah akun@ferdiriva. [caption id="attachment_313577" align="alignnone" width="604"] Tangkap layar masker dan hand sanitizer (Foto:IG/@ferdiriva)[/caption] Unggahan yang dibagikan sejak Minggu (26/4/2020) telah di-retweet 8 ribu dan like 18 ribu pengguna Twitter. Tak hanya itu, warganet yang merespon cuitan tersebut juga melaporkan fenomena masker murah di berbagai daerah, salah satunya seperti diungkapkan oleh @RifkysuryaJ. "Bekasi udah berserakan cuma Rp 9 ribuan isi lima," tulisnya. "Aku abis beli juga Rp 9.900,- di Indomaret," kata @novembergurll. "Baca ini langsung ke Indomaret, di Gandaria juga udah nih. Ada Redoxon pula yang kemarin susah dicari," tulis @ceulil. Bahkan, salah satu warganet mengatakan jika orang yang ia kenal menderita kerugian sebesar Rp15 miliar akibat menimbun masker, hand sanitizer, dan thermometer gun. "Supply udah kembali normal ya. Temen gue yang kemarin nyetok masker, hand sanitizer, thermo gun cerita rugi 15M gara-gara stok sekarang mandek. Mau jual mahal enggak laku, jual murah juga rugi," tulis @renaldypjs. "Kemarin orang rumah sempet cerita, yang punya tokuka, udah mulai ngitung-ngitung rugi sampai 11M katanya, ada temen-temen yang udah infrared termometer juga pada rugi, udah turun drastis harganya," tulis akun @oktalinee.