Sebuah pertarungan tinju digelar di Republik Nikaragua disaat pandemi Covid-19 masih mewabah. Walaupun para petinju disemprot disinfektan sebelum bertanding, namun acara ini sangat kontroversi.
Disaat semua negara sedang melakukan Lockdown untuk memutus mata rantai virus corona, di Republik Nikaragua justru menggelar sebuah pertandingan tinju.
Ya, seperti yang bisa kita lihat di instagram @tvboxeo, acara tinju digelar sehari yang lalu atau pada tanggal 26 April 2020.
https://www.instagram.com/p/B_amtKIDP8O/
Acara ini jelas menuai kontroversi, karena disaat hampir semua acara olahraga dihentikan akibat pandemi covid-19, Nikaragua justru menggelar pertarungan tinju dengan beberapa kategori.
Dalam acara ini, sejumlah protokol untuk memutus wabah virus corona sudah dijalankan. Seperti memakai masker, ukur suhu tubuh, jaga jarak penonton hingga 1 meter dan para petinju disemprot disinfektan. Ini berlaku untuk siapapun termasuk anak kecil.
[caption id="attachment_313234" align="alignnone" width="617"] Anak Kecil Diperiksa di Acara Tinju Nikaragua (Foto: Reuters)[/caption]
Untuk warga yang datang ke Pusat Olahraga Alexis Arguello diwajibkan menggunakan masker saat mereka datang ke gedung yang berkapasitas 9000 orang di kota Managua itu.
[caption id="attachment_313235" align="alignnone" width="616"] Wanita Ring Wajib Pakai Masker (Foto: Reuters)[/caption]
Karena olahraga tinju di Nikaragua begitu favorit, maka tak heran jika penonton yang datang cukup banyak dan sangat antusias untuk menyaksikannya.
[caption id="attachment_313231" align="alignnone" width="617"] Penonton Tetap Jaga Jarak (Foto: Reuters)[/caption]
Petarungan antara Ramiro Blanco dan Robin Zamora adalah yang ditunggu-tunggu karena pertandingan ini merupakan acara puncak yang digelar sebanyak delapan ronde.
Sebelumnya ada enam pertandingan lagi yang dibagi dalam beberapa kategori, yakni pertarungan enam ronde dan empat ronde sebagai pertandingan pembuka.
[caption id="attachment_313244" align="alignnone" width="619"] Salah Satu Pertandingan dari Delapan Partai yang Berlangsung (Foto: Reuters)[/caption]
Karena semua petinju tidak bisa bertarung menggunakan masker, maka mereka wajib disemprot disinfektan dari ujung kaki sampai ujung rambut. Maksudnya adalah agar tidak menularkan satu sama lain.
Pemerintah Nikaragua berani menggelar acara tinju ini karena mereka mengklaim hanya memiliki 11 kasus yang dikonfirmasi virus corona.
Baca Juga: Bintang Real Madrid Eden Hazard Beralih Profesi Jadi Chef
Promotor dan mantan juara tinju dunia, Ricardo Alvarez mengatakan sengaja menjadi tuan rumah dan menggelar acara itu untuk membantu para petinju.
"Nikaragua adalah negara miskin dan para petinju harus makan. Mereka tidak bisa tinggal dan berdiam diri di rumah mereka. Disini, di Nikaragua tidak ada karantina.” Ujar Ricardo.
"Kami beruntung bahwa kasus covid-19 di negara kami hanya sedikit. Dan kami semua harus tetap bekerja, jadi kami melakukan upaya ini." Tambah Ricardo.
Selain tinju, Liga bisbol dan sepak bola pun masih berlanjut di Nikaragua. Sementara pegawai negeri sudah mulai kembali bekerja.