Puasa Ramadan bek Bali United Haudi Abdillah turunkan porsi latihan. Jika biasanya latihan di lakukan pagi dan sore hari, memasuki bulan puasa Ramadan 1441 H Haudi akan berlatih sore hari menjelang adzan Magrib. 1 Ramadan 1441 Hijriah sudah ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada Jumat (24/4). Itu artinya, puasa di bulan suci Ramadan sudah mulai berlangsung sejak Jum’at 24 April 2020 dan setiap umat Muslim akan memulai ibadah Saur sejak dini hari sebelum datangnya Adzan Subuh.Penetapan bulan suci Ramadan 1441 H mulai hari Jum’at juga membawa perubahan di komunitas olahraga khususnya sepakbola. Meski kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dihentikan sementara oleh PSSI dan PT LIB hingga 29 Mei 2020, namun para pemain tetap melakukan latihan mandiri di rumah masing masing dengan pantauan langsung dari para pelatih.Program latihan mandiri di rumah terkait dengan wabah Pandemi virus Corona dipastikan berubah dengan adanya bulan suci Ramadan 1441 H. Dengan puasa di bulan Ramadan, setiap pemain yang beragama Islam dipastikan akan merubah pola latihan mandiri.Hal ini diungkapkan langsung oleh bek tengah Bali United Haudi Abdillah yang kini pulang ke rumahnya di Semarang, Jawa Tengah selama libur Kompetisi. Haudi saat ini sudah lebih dari satu bulan berada di Semarang dan berkumpul bersama keluarganya.Selama tinggal di rumah, Haudi mengaku rutin berlatih dan menjalankan program latihan mandiri yang diberikan pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha. Program latihan mandiri yang ditujukan untuk menjaga stamina dan kebugaran fisik setiap pemain ini kadang berlangsung di pagi hari atau sore hari dengan porsi latihan cukup berat.Selain menjalani program latihan wajib dari staf Pelatih Bali United, Haudi Abdillah juga menambah latihan fisik dengan bersepeda dan gym di rumahnya.Namun memasuki bulan Puasa Ramadan, mantan kapten PSIS Semarang tersebut mengaku jika program latihan sedikit lebih dikurangi. Dari yang biasanya dilakukan pada pagi hari, dia ubah menjadi sore hari sebelum berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar latihan yang dilakukan tidak membatalkan puasa.Dengan latihan di sore hari yang diperkirakan berakhir mendekati waktu berbuka puasa yaitu adzan magrib, maka pemain yang melakukan latihan mandiri tidak perlu menunggu terlalu lama untuk minum sebagai efek kehausan usai latihan.“Program latihan tetap seperti biasa. Hanya intensitas latihannya saja yang dikurangi. Mulai Jumat saya hanya latihan pada sore hari saja,” terang ayah satu anak tersebut.Selama bulan Puasa Ramadan 1441 H ini, Haudi Abdillah mengaku tidak ada tradisi yang spesial di keluarganya. Hanya saat puasa hari pertama, menjadi momen yang spesial .“Kalau kebiasan khusus tidak ada. Yang pasti untuk buka puasa hari pertama itu sesuatu yang spesial buat saya dan keluarga. Ada rasa senang berkumpul dengan keluarga besar,” tutur Haudi Abdillah.Haudi berharap pemerintah dan masyarakat di seluruh Indonesia bisa bekerjasama untuk memutuskan rantai penyebaran dan penularan virus Corona.Haudi Abdillah juga memanjatkan doa khusus tahun ini, agar Pandemi virus Corona cepat berakhir sehingga mereka bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala.“Harapan saya di Bulan Ramadan ini, agar bisa beribadah lebih baik lagi dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Kami ingin aktivitas yang normal kembali, terutama di dunia sepak bola. Semeton Dewata dan fans Bali United lainnya pasti rindu untuk menyaksikan pertandingan Bali United,” tutup pemilik nomor punggung 35 tersebut.
Puasa Ramadan Bek Bali United Haudi Abdillah Turunkan Porsi Latihan
Jumat, 24 April 2020 - 07:53 WIB
Baca Juga :