Seorang anggota DPRD menyatakan, Pemerintah DKI Jakarta asal-asalan menyalurkan bansos atau bantuan sosial. Ini terbukti saat dirinya malah terdata sebagai penerima bansos. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jhonny Simanjuntak mengaku bingung dirinya malah terdata sebagai penerima bansos.Menurut Jhonny dirinya terdata sebagai penerima bansos di Lagoa, Koja Jakarta Utara. Sementara banyak warga miskin di sana malah tidak terdata.Karena itu ia menilai Pemerintah DKI Jakarta asal-asalan dalam menyalurkan bansos."Saya segera menolak karena saya tidak layak menerima bansos tersebut. Ternyata pemda sangat asal-asalan ketika mendata penerima bansos," kata Johnny seperti dilansir Vivanews, Kamis (23/4/2020).Menurut Jhonny, pengurus RT/RW di wilayahnya juga bingung saat ia terdata sebagai salah satu penerima bansos."Makanya RT dan RW saya bingung kok Pak Jhonny bisa terdata. Dengan pendataan pemda yang asal-asalan tersebut, banyak juga warga yang layak menerima bansos tidak terdata dan tidak menerima bansos," katanya.Jhonny mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta juga tidak melibatkan RT/RW dalam mendata warga miskin dan rentan miskin. Hal inilah yang membuat bansos salah sasaran."Pemda harus melibatkan perangkat RT dan RW, karena mereka relatif tahu warganya yang layak menerima," katanya lagi.Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, penyaluran bansos belum sempurna."Benar (ada salah sasaran penyaluran bansos). Kita memberikan kepada 1,2 juta. Dan itu ada 1,2 juta nama. Tentu saja, tidak mungkin sempurna," kata Anies, saat konferensi pers Rabu (22/4/2020). Vivanews
Ada Anggota DPRD DKI Jakarta Tercatat Sebagai Penerima Bansos
Kamis, 23 April 2020 - 10:14 WIB
Baca Juga :