Keluarga dari empat korban kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda NBA, Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna menuntut perusahaan yang mengoperasikan helikopter tersebut. Keempat keluarga itu yakni, keluarga pelatih basket John Altobelli beserta istrinya Keri dan dan putrinya yang berusia 13 tahun Alyssa, juga asisten pelatih Christina Mauser. Berkas tuntutan hukum itu sudah diserahkan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Ahad, 19 April 2020.Tuntutan itu menuding bahwa pihak perusahaan, yakni Island Express Helicopters dan Island Express Holding Corp, telah melakukan kelalaian.Sebelumnya, istri Kobe Bryant, Vanessa, juga sudah mengajukan tuntutan yang sama dua bulan lalu. Tuntutan itu ditujukan kepada pihak perusahaan dan juga pilot bernama Ara Zobayan yang turut menjadi korban dalam kecelakaan helikopter itu.Menurut Vanessa, pihak perusahaan telah melakukan kelalaian karena mengizinkan helikopter tersebut terbang dalam kondisi cuaca yang penuh kabut tebal dan awan rendah.Kecelakaan itu terjadi ketika helikopter yang membawa Bryant dan putrinya Gianna sedang dalam perjalanan menuju Mamba Sports Academy yang berlokasi di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat, tempat Gianna bermain basket, pada 26 Januari 2020.Kecelakaan tersebut juga menewaskan rekan satu tim Gianna, yakni Payton Chester beserta ibunya Sarah.Kobe Bryant pernah membawa LA Lakers menjadi juara NBA sebanyak lima kali. Selain itu, dia juga pernah menyabet dua medali emas Olimpiade.Selain Kobe, pada Jumat, 17 April 2020, sang putri, Gianna bersama Alyssa dan Payton juga mendapat penghormatan dalam WNBA draft sebagai pilihan kehormatan.Dalam acara tersebut, Kobe dan Gianna juga akan diabadikan menjadi nama penghargaan "WNBA Advocacy Award". Penghargaan itu nantinya akan diberikan kepada individu atau kelompok yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap kemajuan bola basket putri.
Keluarga Korban Tuntut Perusahaan Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant
Rabu, 22 April 2020 - 09:17 WIB
Baca Juga :