Rhoma Irama mengaku gagal konser bareng grup band terkenal asal Inggris Rolling Stones. Menurut Rhoma, saat itu ia dicekal karena lagu-lagunya mengganggu ketertiban umum dan membahayakan situasi politik. Pedangdut Rhoma Irama menceritakan bahwa grup Soneta di bawah pimpinannya pernah diajak konser bareng grup band legendaris asal Inggris, Rolling Stones sekitar tahun 80-an.Rhoma Irama merasa tersanjung dan bersedia untuk melakukan tur perjalanan bareng Mick Jagger yang tak pernah dilupakannya. Sayangnya, kebijakan politik masa Orde Baru menghentikan impiannya.Hal ini diungkapkan oleh Rhoma Irama dalam tayangan Tonight Show yang dipandu Vincent, Desta, Hesty, dan Enzy, belum lama ini.Rhoma mengisahkan peristiwa itu hampir saja terjadi bermula dari manajer Rolling Stones datang ke rumahnya untuk mengajak tur bareng."Datang ke rumah saya saat itu. Dia bawa satu proposal," kata Rhoma Irama mengingatnya.Kemudian sang manajer Rolling Stones tersebut berbicara kepadanya bahwa tur tersebut bertajuk ‘Giant Road Tour’. Namun, mantan Angel Lelga ini tak ingat persis tahun digelarnya rencana konser tersebut."Dia (manager Rolling Stones) bilang 'kita mau mengadakan Giant Road Tour antara Soneta sama Rolling Stones, Rhoma-Mick Jagger, tahunnya saya lupa antara tahun 82-83-an," terangnya.Selanjutnya, Rhoma Irama mengatakan dirinya menyetujui proyek besar yang akan digarap bersama band papan atas asal Britania Raya ini.
Dicekal Pemerintah
Petaka datang, pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto tak berkenan. Maklum saja, konser bisa terlaksana dengan konsep G to G, artinya rekomendasi antar kepala pemerintahan menyejui dan berperan besar dalam konser ini."Cuma prosesnya harus G to G, goverment to goverment. Saat itu saya sedang di-lock down. Jadi akhirnya itu tidak terjadi dan batal," kenang Rhoma Irama.Soneta Grup saat itu memang sulit mendapatkan izin dalam menggelar kosernya di seluruh penjuru nusantara. Tak kurang, selama 11 tahun, sejak tahun 1977 sampai 1988 Soneta Grup berstatus cekal (
cegah dan tangkal, red )Pemerintah Soeharto berdalih pencekalan tersebut berdasarkan lagu-lagu Rhoma Irama dianggap mengganggu ketertiban umum dan membahayakan situasi politik kala itu.Tak hanya soal agenda konser semata. Penampilan di televisi satu satunya milik pemerintah TVRI, Soneta Grup bernasib sama.Cerita Rhoma Irama memancing Vincent yang juga berkecimpung di dunia musik berbicara.Vincent Rompies mengatakan kegagalan Rhoma Irama manggung bukan karena ayahanda Ridho Rhoma menolaknya. Pemerintah saat itulah yang dianggap sebagai biang keladinya."Karena tek tek bengek belakangan soal pemerintahan ini yang bikin ribet, akhirnya gagal," ujar Vincent.Tak hanya cerita itu, ada kisah seru lain dan sedikit memalukan dialami Rhoma Irama perihal kedatangan musisi asal Inggris, Joss Stone.Rhoma tak menyadari dan mengetahui bahwa tamunya Joss Stone adalah seorang penyanyi yang terkenal juga di jamannya.Kala datang bertamu ke rumah, Rhoma Irama menyambutnya biasa-biasa saja, datar dan tak responsif.Belakangan, ketika dalam perjalanan menuju studio dirinya melihat Billboard besar di jalan memasang foto Josh Stone."Lah, ini yang ke rumah gw tadi," ucap Rhoma sambil melihat Billboard tersebut.Sontak saja, Rhoma Irama mengaku malu dan menyesal tak bisa berbincang panjang lebar bersama Josh Stone saat berkunjung ke rumah saat itu.