Niat puasa Ramadan tiap malam atau cukup sekali saja. Bagaimana kalau terlupa? Apakah sah puasa kita? Apakah ada solusinya? antvklik.com Niat puasa menjadi salah satu rukun dalam menjalankan ibadah puasa. Tanpa niat, puasa Ramadan tidak sah.
Puasanya sah, namun tetap harus mengganti puasa di bulan lain karena dikategorikan tidak memenuhi rukun puasa. Karena itu pentingnya niat sebelum melakukan amalan. Ibadah seseorang akan dinilai dari niatnya. Di Indonesia yang umumnya bermazhab Syafi'i niat dilakukan tiap malam.
Batasan waktu melakukan niat puasa adalah sejak terbenam matahari hingga fajar. Namun kadang timbul masalah. Terlupa tidak niat. Lalu bagaimana solusinya? Banyak ulama berpendapat boleh mengikut mazhab Imam Maliki yang nait puasanya sekali sebulan Ramadan.
Redaksi niat puasanya adalah : "Nawaitu sauma sahri romadoni kullihi fardu Lillahi Ta Ala." Kemudian ada pula yang menggabungkan dua niat puasa ini. Artinya niat untuk satu bulan untuk berjaga-jaga dan tiap malam tetap melakukan niat puasa. Anda pilih yang mana? Yang manapun boleh. Termasuk menggabungkan keduanya. Wa Allahu A'lam.