Inilah 5 Risiko Mobil Jarang Dipakai Karena PSBB, Bagaimana Mengatasinya?

mobil garasi (Foto : )

Sedikitnya ada 5 risiko mobil yang jarang dipakai, akibat dampak pemberlakuan PSBB.  Namun risiko ini dapat dicegah dengan mencermati tips ini. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB diberlakukan di Jakarta dan kota-kota lainya. Termasuk beberapa jenis kendaraan yang mendapat pengecuallian juga kendaraan pribadi.Selain itu, yang harus diterapkan adalah meliburkan mobil di rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak sebagaimana disebutkan dalam protokol penanganan Covid-19.Dengan diliburkannya mobil kesayangan dari aktivitas di jalan raya, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung.Dilansir dari laman GardaOto, Paling tidak, ada 5 risiko bila kendaraan lama tidak digunakan. Bagaimana identifikasi serta tips menanganinya.

  1. Aki tekor
Risiko istirahat terlalu lama bagi mobil berakibat pada komponen kelistrikan tepatnya aki. Hal ini akan dirasakan saat pertama kali menyalakan mobil yang sudah lama tak digunakan. Mobil akan menjadi sulit dinyalakan karena adanya penurunan daya listrik dengan sendirinya.Penurunan daya listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas aki. Semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik. Tips : hidupkan mesin setiap hari tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit. Waktunya bisa lebih atau kurang tergantung kondisi. Sesekali jalankan mobil untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.