Eropa dan AS Membongkar Kebusukan China Atas Misteri Laboratorium di Wuhan

Eropa dan AS Membongkar Kebusukan China Atas Misteri Laboratorium di Wuhan (Foto Twitter) (Foto : )

Eropa dan AS membongkar kebusukan China atas misteri Laboratorium di Wuhan, di mana laboratorium khusus virus itu ditengarai menjadi cikal vakal virus corona yang saat ini telah menyebar ke seluruh dunia dan memicu ketakutan penduduk dunia. Merebaknya pandemi Covid-19, awalnya disikapi oleh semua negara dengan bersatu untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah global ini. Namun, sering berjalannya waktu, China menunjukkan sikap ketidakterbukaannya dalam mengatasi virus ini dan kurang transparansinya China dalam memberikan informasi soal awal mula virus ini. Sikap China itulah yang membuat banyak negara besar mulai geram dengan tingkah laku China, salah satunya yang saat ini melayangkan gugatan keras ke negeri Tirai Bambu itu adalah Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tesebut menuduh banyak hal ditutupi oleh China terkait dengan pandemi virus corona. https://twitter.com/sur_ghost/status/1246145695968448512 Tak hanya Inggris dan Amerika, kini Prancis dan Jerman pun juga bergabung untuk menyelidiki kebusukan China yang diduga menyembunyikan banyak hal. Melansir Daily Express pada Minggu (19/4/20), negara-negara itu sepakat China masih merahasikan awal mula virus itu muncul dan bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar. Menurut catatan sejarah laboratorium itu melakukan banyak penelitian, salah satunya ekperimen pada virus kelelawar misterius dan hal Ini menimbulkan banyak spekulasi bahwa laboratorium itu memiliki peran dalam menyebarkan virus corona tinimbang tuduhannya pasar hewan. https://twitter.com/MrAndyNgo/status/1245254082639454208 Sky News juga menulis, Inggris telah bergabung dengan AS dan kelompok Intelijen lain untuk memastikan dugaan tersebut dan mereka berupaya mencari tahu dan menetapkan sumber Covid-19 yang selama ini masih menjadi misteri. Lebih dari 4 bulan sejak Desember 2019, asal mula virus itu masih menjadi misteri, setelah bukti yang menuduh pasar hewan di Wuhan dianggap tidak cukup kuat Pekan ini investigasi Fox News, mengungkapkan bahwa dokumen China yang diklasifikasikan menunjukkan pasar hewan itu munkin tidak pernah menjual kelelawar. Sebaliknya, intelijen AS dan Inggris percaya pasar hewan hanya dijadikan pengalihan isu untuk menepis tuduhan yang dialamatkan ke laboratorium di Wuhan. Komunitas intelijen AS semakin yakin wabah itu datang secara tidak sengaja dari laboratorium Wuhan yang mempelajari penyakit pada kelelawar. Sekretaris pertahanan AS Mark Esper mengatakan, "Ini adalah sesuatu yang telah kami perhatikan seksama selama beberapa waktu." Menurut laporan rahasia, virus itu bukan buatan manusia, dan tidak dimaksudkan sebagai bio-weapon, atau senjata biologis. Sebaliknya dipahami bahwa penularan awal virus adalah dari kelelawar ke manusia Pasien nol yang masih disembunyikan China kemungkinan besar adalah, pegawai magang di laboratorium Wuhan yang tidak sengaja terinfeksi dan menyebarkannya ke populasi umum. Penyelidikan Washington Post mengungkapkan bahwa pejabat kedutaan besar AS prihatin dengan prosedur keamanan di laboratorium itu sejak 2018 silam. Laporan itu mengatakan, "selama interaksi dengan para ilmuwan di laboratorium Wuhan, mereka mencatatkan kekurangan serius dari teknisi yang terlatih hingga penyelidik yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan laboratorium dengan aman."